MENYANGKALI DIRI ATAU MENIADAKAN EGO (3)
BEBERAPA KESAMAAN
Ya, ada beberapa kesamaan antara konsep ‘menyangkali diri’ dalam ajaran Yesus dan ‘tiada ego’ dalam Zen dengan ajaran-ajaran lain:
- Kompasi dan Kebaikan:
- Banyak agama dan tradisi spiritual menekankan pentingnya kompasi dan kebaikan terhadap sesama1.
- Ini sering kali melibatkan pengorbanan diri dan menempatkan kebutuhan orang lain di atas keinginan pribadi kita.
- Pengembangan Diri:
- Beberapa tradisi, seperti dalam beberapa aliran filsafat Yunani kuno, menekankan pada pengembangan diri dan pencapaian keunggulan1.
- Meskipun ini mungkin tampak berlawanan dengan ‘menyangkali diri’, kedua pendekatan tersebut berbagi tujuan untuk mengatasi batasan ego dan mencapai potensi yang lebih tinggi.
- Aturan Emas:
- Prinsip “perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan” ditemukan dalam banyak agama, termasuk Kristen, Islam, Yudaisme, dan Hinduisme2.
- Ini adalah ekspresi dari menyangkali keinginan egois dan berusaha untuk hidup dalam harmoni dengan orang lain.
- Pemahaman tentang Diri:
- Banyak tradisi spiritual mencari untuk memahami sifat sejati dari ‘diri’ dan hubungannya dengan alam semesta3.
- Dalam Hinduisme, misalnya, konsep ‘Atman’ dan ‘Brahman’ mengeksplorasi hubungan antara jiwa individu dan realitas universal.
- Pencerahan:
- Banyak agama dan jalur spiritual mencari pencerahan atau pemahaman yang lebih dalam tentang realitas3.
- Ini sering kali melibatkan melepaskan kelekatan dan persepsi yang salah, yang mirip dengan konsep ‘tiada ego’ dalam Zen.
Secara umum, banyak tradisi spiritual dari seluruh dunia memiliki tema umum tentang mengatasi ego, mencari kebenaran yang lebih dalam, dan hidup dengan cara yang lebih altruistik dan berpusat pada komunitas. Meskipun praktik dan doktrin spesifik dapat bervariasi, inti dari banyak ajaran ini adalah transformasi diri dan hubungan yang lebih harmonis dengan dunia di sekitar kita.