KRISTEN DAN ZEN (2)

MENYANGKALI DIRI ATAU MENIADAKAN DIRI ? (2)

PERBEDAAN

Perbedaan antara ‘menyangkali diri’ dalam ajaran Yesus dan konsep ‘tiada ego’ dalam Zen terletak pada konteks spiritual dan filosofisnya:

  1. Menyangkali Diri:
    • Berasal dari ajaran Kristen, khususnya dari Yesus Kristus.
    • Menyangkali diri adalah proses aktif di mana seseorang memilih untuk menolak keinginan pribadi dan mengikuti kehendak Tuhan.
    • Ini melibatkan pengorbanan diri dan sering dikaitkan dengan mengikuti jalan salib, yang merupakan simbol pengorbanan Yesus sendiri.
    • Tujuannya adalah untuk mencapai hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan dan hidup sesuai dengan nilai-nilai Kristen.
  2. Tiada Ego:
    • Berasal dari ajaran Buddhisme Zen, yang menekankan pada pencerahan spiritual.
    • Tiada ego mengacu pada pemahaman bahwa ‘saya’ atau ‘diri’ adalah ilusi dan tidak memiliki esensi tetap atau independen.
    • Praktik Zen mencari untuk melampaui pemikiran dualistik dan mencapai keadaan ‘satori’ atau pencerahan, di mana batasan ego terlarut.
    • Tujuannya adalah untuk membebaskan diri dari penderitaan yang disebabkan oleh kelekatan dan persepsi yang salah tentang realitas.

Kedua konsep ini berbagi tema umum tentang melepaskan diri dari kelekatan egois, tetapi mereka melakukannya dalam konteks yang sangat berbeda dan dengan tujuan spiritual yang berbeda. Dalam praktiknya, ‘menyangkali diri’ sering kali lebih terfokus pada perilaku moral dan pengorbanan, sedangkan ‘tiada ego’ lebih terfokus pada pemahaman intuitif dan meditatif tentang alam semesta dan diri kita sendiri