MITOS DISKRIMINASI DI ALKITAB?

Mitos Diskriminasi di Alkitab? Memahami Imamat 21 dan Sikap Kristus! 🧐

Benarkah Alkitab mendiskriminasi penyandang disabilitas (cacat)? Kritik sering tertuju pada Imamat 21:16-23, yang melarang imam dengan cacat fisik untuk melayani di mezbah.

Tiga Poin Penting untuk Dipahami:

  1. Konteks Ritual: Larangan ini HANYA berlaku untuk fungsi ritual keimamatan dalam Perjanjian Lama. Itu adalah simbolisme kekudusan dan keutuhan yang dituntut dalam ibadah Bait Allah, bukan penolakan terhadap nilai manusia. Imam yang cacat tetap boleh memakan persembahan kudus!
  2. Hukum Perlindungan: Hukum Taurat sendiri memerintahkan perlindungan dan perlakuan adil bagi orang rentan (Imamat 19:14), menunjukkan bahwa ini BUKAN tentang merendahkan nilai seseorang.
  3. Sikap Kristus: Yesus mengubah segalanya! Ia secara aktif merangkul, menyembuhkan, dan menegaskan nilai tak terbatas semua penyandang disabilitas. Dengan kedatangan-Nya, sistem keimamatan lama telah digenapi. Pelayanan kini didasarkan pada karunia rohani, bukan kesempurnaan fisik.

❤️ Intinya: Setiap orang diciptakan setara dalam gambar dan rupa Allah (Imago Dei). Alkitab, terutama dalam ajaran Kristus, mengajarkan penerimaan penuh dan kasih tanpa memandang kondisi fisik. Nilai Anda tidak ditentukan oleh tubuh Anda!

#Imamat21 #Kekristenan #Disabilitas #SikapKristus #NilaiManusia #TafsirAlkitab