Orang Māori adalah suku asli dari Selandia Baru. Mereka memiliki budaya yang kaya dan warisan yang mendalam, yang meliputi bahasa, seni, tarian, dan ritual spiritual.
1.- **Bahasa**: Bahasa Māori disebut Te Reo Māori dan merupakan bagian penting dari identitas budaya mereka.
2.- **Seni dan Kerajinan**: Seni ukir dan tenunan adalah bagian integral dari budaya mereka, dengan motif dan simbol unik yang memiliki makna mendalam.
3.- **Tarian Haka**: Salah satu elemen budaya yang paling dikenal, sering dilakukan sebagai bentuk sambutan atau tantangan. Tarian ini menggabungkan gerakan tubuh yang intens, ekspresi wajah, dan nyanyian.
4.- **Whakapapa**: Genealogi atau silsilah adalah aspek penting dalam identitas Māori, dengan penekanan besar pada hubungan keluarga dan leluhur.
5.- **Wharenui**: Rumah besar atau ruang berkumpul yang dihiasi dengan ukiran rumit dan pahatan, dan berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan spiritual.
6.- **Kaitiakitanga**: Konsep penjagaan atau pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam, yang mencerminkan hubungan harmonis mereka dengan alam.
7.- **Marae**: Kompleks bangunan komunitas yang digunakan untuk pertemuan, upacara, dan kegiatan sosial.
***Orang Māori juga dikenal dengan cerita-cerita mitologi mereka yang kaya, seperti kisah tentang Maui dan penciptaan Pulau Utara dan Pulau Selatan Selandia Baru. Mereka memiliki warisan yang kuat dan terus berusaha menjaga serta menghidupkan kembali budaya dan bahasa mereka di dunia modern.
PERBEDAAN WHARENUI DENGAN MARAE ( no 5 dan 7)
Wharenui dan marae adalah dua elemen penting dalam budaya Māori yang sering digunakan bersama, tetapi memiliki peran yang berbeda:
– **Wharenui**: Juga dikenal sebagai rumah besar atau rumah pertemuan, wharenui adalah bangunan utama di marae. Wharenui dihiasi dengan ukiran yang rumit dan pahatan yang mencerminkan sejarah, budaya, dan leluhur Māori. Ini adalah tempat berkumpul yang sakral di mana anggota suku berkumpul untuk acara-acara penting, upacara, dan pertemuan. Di dalam wharenui, terdapat ruang besar yang digunakan untuk tidur, pertemuan, dan kegiatan komunitas lainnya.
– **Marae**: Marae adalah kompleks bangunan dan lahan di mana wharenui berada. Marae mencakup berbagai bangunan dan ruang terbuka yang digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, budaya, dan spiritual. Selain wharenui, marae juga biasanya memiliki wharekai (ruang makan), wharepaku (toilet), dan bangunan-bangunan lain yang mendukung kegiatan komunitas. Marae berfungsi sebagai pusat komunitas, tempat di mana anggota suku berkumpul untuk merayakan, berdiskusi, dan merawat warisan budaya mereka.
Singkatnya, wharenui adalah bagian dari marae yang berfungsi sebagai rumah besar atau rumah pertemuan, sementara marae adalah keseluruhan kompleks yang mencakup wharenui dan bangunan serta lahan lainnya.