RELASI PEMBERI -PENERIMA HIDUP
AKULAH ROTI HIDUP (Yoh.6:35)
1.Ayat 35: Akulah roti hidup (bahasa Inggris: I am the bread of life). Adalah ungkapan Yesus yang pertama dari 7 pernyataan/ frasa AKULAH “I AM”, Yunani : “εγω ειμι – EGÔ EIMI”, frasa yang dipahami kaum Yahudi sebagai penamaan-diri yang bersifat keilahian. Pernyataan lain adalah: “terang dunia” (Yohanes 8:12), “pintu” (Yohanes 10:9), “gembala baik” (Yohanes 10:11,14), “kebangkitan dan hidup” (Yohanes 11:25), “jalan, kebenaran, hidup”(Yohanes 14:6) dan “pokok anggur yang benar” (Yohanes 15:1,5).
2.Bruce Milne mengatakan bahwa, “roti kehidupan juga menunjukkan bahwa sifat Yesus adalah sifat yang memuaskan. Ini dilihat jelas dalam ucapan, “tidak akan lapar, dan tidak akan haus.” Semua jenis roti lain, seperti manna di padang gurun, tetap tidak memuaskan sepenuhnya. Masih ada hasrat yang belum dipenuhi: kita akan lapar lagi. Sebaliknya, setelah kita merasakan Yesus, cicipan itu akan membatalkan keperluan untuk sesuatu lain yang dapat memuaskan dan memenuhi hasrat kita.
3.Dalam pengajaran ini, Tuhan Yesus juga menegaskan, bahwa tujuan-Nya datang ke dunia ini bukan untuk memberikan makanan yang hanya dapat mengenyangkan tubuh jasmani yang bersifat sementara, melainkan makanan yang memelihara kehidupan rohani dan memberi hidup yang kekal. Dengan mentransformasikan diri-Nya menjadi roti hidup, Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pusat dan Pemilik kehidupan universal. Sebab siapa pun yang memakan daging-Nya dan meminum darah-Nya, pasti mendapatkan hidup kekal, bahkan dibangkitkan pada akhir zaman (Yohanes 6:54). Pernyataan ini sekaligus bermakna, bahwa menolak roti hidup berarti binasa.
4.Kesimpulannya, dalam klaim, “AKULAH roti hidup”, Yesus menghendaki agar anda dan saya percaya kepada Dia dan menerima Dia sebagai roti hidup yang memberi hidup kekal, sedangkan roti dunia (makanan) hanya untuk keperluan hidup sementara didunia ini saja. Sudahkah anda percaya kepada Yesus Kristus dan menerima hidup kekal? Segeralah bertindak pada masa anugerah ini untuk percaya dan menerima Yesus. BAgi yang sudah menerima Yesus, terus beriman , setia mengikuti Yesus , pelihara persekutuan dengan Dia dengan menikmati Firman Tuhan dan berdoa serta memuji Tuhan tiap hari.