RELASI PENGANTARA

RELASI PENGANTARA:  ALLAH DENGAN MANUSIA

YESUS IMAM BESAR AGUNG

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. (Iberani 4:14)

1.Ketika Hukum Taurat telah diturunkan di atas gunung Sinai, suku Lewi dianggap sebagai pelayan bagi Kemah Suci, sementara keluarga Harun menjadi imam. Imam bertanggung jawab sebagai perantara antara Allah dengan manusia, dengan memberikan persembahan-persembahan yang dituntut oleh Hukum Taurat. Diantara para imam, seseorang akan dipilih sebagai imam yang paling tinggi. Dia akan masuk ke tempat yang paling suci, sekali setahun, di hari penebusan untuk meletakkan darah kurban di atas Tabut Perjanjian (Ibr 9:7). Dengan melakukan pengorbanan harian dan tahunan, dosa manusia secara sementara dihapuskan hingga Mesias kelak datang untuk menebus dosa mereka. Imam Besar menjadi perantara antara manuisia dengan Allah, antara Allah dengan manusia.

2.Ketika Yesus telah naik ke surga , Dia bertindak  sebagai Imam Besar Agung yang maha tinggi, Ia membawa korban diriNya sendiri diatas kayu salib, Ia menunjuk kepada darahNya yang telah tertumpah diatas kayu salib untuk pengampunan dan penghapusan hukuman semua orang yang percaya kepadaNya. PengorbananNya hanya dilakukan sekali dan berfungsi selama lamanya.. Karena jasa Kristus sebagai Imam Besar Agung maka perdamaian kita dengan Allah terus dipelihara karena urusan dosa dan hukumannya  telah diselesaikan oleh Yesus Imam Besar sang pengantara Agung sehingga dengan demikian segala berkat berkat  Allah pun mengalir kepada kita dengan tanpa hambatan.

3.Karena jasa Yesus sang Imam Besar , pengantara agung ini maka kita mempunyai keberanian menghadap Allah yang maha kudus dan didalam Yesus juga kita dijadikan anak anak Allah dan boleh memanggil Allah yang maha besar dan agung ini sebagai Bapa didalam surga. Kepada Allah Bapa ini kita diajak untuk setiap hari datang kepadaNya untuk menikmati persekutuan yang penuh keberkatan. Kita datang bukan dengan kebaikan dan jasa kita, tetapi semua karena jasa Yesus Kristus Imam Besar Agung yang sudah menjadi perantara dan oleh sebab itu kita menutup doa kita didalam nama Tuhan Yesus. Segala puji syukur kepada Allah Bapa, Yesus Kristus Imam Agung dan Roh Kudus yang telah mengerjakan iman dalam diri kita.