PEMBUKAAN SURAT
YAKOBUS 1:1
1:1 Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.
SIAPAKAH YAKOBUS INI ?
1.Ia bukanlah Yakobus saudara Yohanes (anak Zebedeus), karena Yakobus yang ini mati dibunuh oleh Herodes dalam Kis 12:2.
2.Ia adalah saudara tiri (setengah saudara) Tuhan Yesus (Mat 13:55), anak Yusuf dan Maria.
3.Yakobus ini baru bertobat setelah Yesus bangkit dari antara orang mati (bdk. Yoh 7:5 1Kor 15:7).
4.Ia adalah Yakobus yang sama dengan Yakobus yang ada dalam Gal 2:9 dan Kis 15:13.
Dari kedua bagian Kitab Suci ini terlihat dengan jelas bahwa akhirnya Yakobus menjadi pimpinan dalam gereja abad pertama (di Yerusalem).
5.Dan ia akhirnya dibunuh (mati syahid) dengan dilempar dari atap Bait Suci, lalu kepalanya dipukul dengan pentungan, karena ia tidak mau membujuk orang-orang Kristen untuk meninggalkan doktrin tentang Kristus.
YAKOBUS MEMPERKENALKAN DIRINYA
1. Ia tidak menyebut dirinya ‘saudara / adik Tuhan Yesus’, tetapi ‘hamba Tuhan Yesus’ (ay 1). Ini menunjukkan kerendahan hati Yakobus! 2. Ia tidak menyebut dirinya ‘rasul’, padahal dari Gal 1:19 bisa disimpulkan bahwa ia adalah rasul. Yakobus tidak perlu menyebut dirinya sebagai rasul, karena otoritasnya sebagai rasul / sokoguru jemaat tidak diragukan lagi. Paulus sering menyebut dirinya sebagai rasul (misalnya dalam 1Kor 1:1), karena kerasulannya sering diragukan.
3.Ia menyebut dirinya sebagai ‘hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus’.
3.1. Kata ‘hamba’ berbeda artinya dengan ‘pelayan’. Seorang ‘pelayan’ masih mempunyai hak atas kehidupan dan dirinya sendiri dan ia boleh saja pindah kerja dan mencari majikan yang lain. Tetapi seorang ‘hamba’ menunjukkan ketaatan, penyerahan dan kesetiaan total! Seorang hamba tidak boleh hidup untuk dirinya sendiri, tetapi hanya untuk tuannya.
3.2.Ia adalah ‘hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus’.
Ia adalah hamba Allah karena Allah yang menciptakannya. Ia adalah hamba Tuhan Yesus Kristus, karena Yesus sudah menebus / membeli dia dengan darahNya. Hal itu juga berlaku bagi kita orang orang Kristen. Kitab Suci memang mengajar bahwa orang yang menjadi hamba Allah, harus menjadi hamba Yesus dan demikian juga sebaliknya (bdk. Yoh 5:23 15:23).
PENERIMA SURAT YAKOBUS
Surat ini ditujukan kepada ‘ke 12 suku di perantauan’ (ay 1). Istilah ‘12 suku’ menunjuk kepada orang Yahudi, sedangkan istilah ‘di peran¬tauan’ menunjukkan bahwa mereka hidup di luar Palestina. Ini cocok dengan panggilan Yakobus sebagai rasul untuk orang bersunat / orang Yahudi (Gal 2:9). Dari semua ini bisa disim¬pulkan bahwa Yakobus menujukan suratnya kepada orang-orang kristen Yahudi yang tersebar di luar Israel / Palestina.
SEBUTAN BAGI PARA PENERIMA SURAT
1. Yakobus menyebut mereka ‘saudara-saudaraku’ (ay 2).
Ini lagi-lagi menunjukkan kerendahan hati Yakobus. Ia menganggap semua orang kristen itu sederajad dengan dirinya! Kalau jabatan saudara dalam gereja menyebabkan saudara merasa diri saudara lebih tinggi dari orang kristen yang lain, bertobatlah dan belajarlah dari sikap Yakobus ini untuk menjadi rendah hati!
2.Pada waktu Yakobus menyebut mereka dengan sebutan ‘saudara’, itu bukanlah sebutan kosong, tetapi ia betul-betul mengasihi mereka sebagai saudara (Yak 1:16).
Maukah saudara mengasihi saudara seiman saudara dengan cara seperti itu?
SUMBER : http://www.golgothaministry.org/yakobus/yakobus_01.htm