TEOLOGIA KITAB KEJADIAN

Pokok-Pokok Teologi Kitab Kejadian

Kitab Kejadian membentuk dasar teologi yang memengaruhi seluruh narasi Alkitab. Berikut beberapa tema teologis utama:

 

  1. Allah sebagai Pencipta

Kejadian menegaskan kedaulatan Allah yang menciptakan alam semesta ex nihilo (dari ketiadaan) melalui firman (Kej. 1). Penciptaan manusia dalam “gambar dan rupa Allah” (Kej. 1:26-27) menekankan martabat manusia dan tanggung jawabnya sebagai pengelola ciptaan (mandat budaya).

  1. Dosa dan Kejatuhan

Kisah Adam-Hawa (Kej. 3) menjelaskan asal mula dosa: ketidaktaatan manusia merusak relasi dengan Allah, sesama, dan alam. Konsep “dosa asal” menjadi fondasi doktrin kerusakan moral manusia dalam teologi Kristen.

  1. Kovenan dan Pemilihan

Allah memilih Abraham (Kej. 12:1-3) untuk membentuk umat perjanjian, dengan janji keturunan, tanah, dan berkat universal. Pemilihan ini bersifat unilateral (bergantung pada kesetiaan Allah) dan menjadi model relasi Allah-manusia.

  1. Providensi Ilahi

Meski manusia gagal, Allah tetap berdaulat dalam sejarah. Contohnya: Yusuf yang dijual ke Mesir, namun dipakai Allah untuk menyelamatkan banyak orang (Kej. 50:20).

  1. Penghakiman dan Anugerah

Allah menghakimi kejahatan (contoh: Air Bah, Kej. 6-9), tetapi juga menunjukkan belas kasih (perjanjian dengan Nuh, Kej. 9).

  1. Eskatologi Awal

Janji tentang “keturunan perempuan” yang akan meremukkan kepala ular (Kej. 3:15) dianggap sebagai proto-Injil (proto-evangelium), menubuatkan kedatangan Mesias.

  1. Keluarga dan Identitas

Dinasti patriarkh (Abraham-Ishak-Yakub) menekankan peran keluarga dalam rencana Allah, serta pembentukan identitas umat Israel sebagai “bangsa pilihan.”

  1. Kontras antara Ketaatan dan Kegagalan

Tokoh seperti Abraham (iman) dan Lot (kompromi) menunjukkan konsekuensi ketaatan versus penyimpangan dari kehendak Allah.

  1. Teodisi (Pembenaran Allah atas Penderitaan)

Kisah penderitaan Yusuf mengarah pada maksud ilahi yang lebih besar (Kej. 50:20), menjawab pertanyaan tentang kehadiran Allah dalam penderitaan.

  1. Universalitas dan Partikularitas

Meski fokus pada Israel, Kejadian juga menegaskan Allah sebagai Tuhan seluruh bangsa (Kej. 12:3).

 

Kitab ini menyajikan paradigma teologis yang holistik: Allah yang transenden namun terlibat, manusia yang mulia namun berdosa, dan janji penyelamatan yang mengantisipasi penggenapan dalam Kristus.