TETAP KUAT DAN SEMANGAT
Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru r seperti pada burung rajawali. (Maz.103:5)
1.Bagi seorang pemain bulu tangkis keinginannya adalah menjadi juara dan mendapat piala atau medali emas. Ini adalah keingingan atau Hasrat yang sah sah saja. Seorang pelajar mempunyai keinginan untuk lulus dengan angka yang baik dan kalau bisa masuk ranking nomer 1. Seorang pedagang mempunyai keingingan untuk sukses dan kaya. Dalam batas kewajaran itu sah sah saja tetapi itu dapat menjadi sembahannya kalau seluruh hidupnya hanya ditujukan kesana dan tidak mempedulikan yang lain lainnya. Ketika sesuatu yang duniawi menjadi pusat kehidupan senang atau susahnya tegantung hal tersebut, maka ini sudah menjadi kelebihan. Apalagi kalau kegagalannya sampai membawa kepada bunuh diri.
2.BAgi anak anak Tuhan biar kiranya dipimpin oleh Roh Kudus dan bukan roh dunia atau roh kedagingan. Galatia 5:16 mengatakan : “..hiduplah oleh Roh, mak kamu tidak akan menuruti keinginan daging. “Anda yang dipimpin oleh Roh Kudus masih mempunyai keingingan keingingan duniawi seperti sukses, mendapat medali emas, masuk ranking nomer satu tetapi semua dalam control Roh Kudus. Artinya setelah bekerja keras dan Tuhan memberkati sehingga berhasil, ya Puji Tuhan . Kalau gagal , ya Puji Tuhan juga. Dalam pimpinan Roh Kudus selalu kita dapat berkata KehendakMu yang jadi.
3.BAgi anak anak Tuhan yang sejati maka Hasrat dan keinginan utamanya seharusnya adalah Tuhan Yesus sendiri. Bukan pemberian atau berkat berkatNya tetapi sang pemberi berkat sendiri. Hanya Tuhan Yesus sendiri yang dapat memuaskan seluruh hidupnya. Kalau ini yang dipraktekkan maka dalam segenap Langkah hidup Tuhan akan memuaskan Hasrat keinginanmu dengan segala yang baik. Yang baik itu adalah Tuhan sendiri.
4.Kebaikan yang memuaskan jiwa manusia itu yaitu Tuhan sendiri, akan memulihkan kekuatannya menjadi seperti masa mudanya seperti seekor rajawali. Tahukah Anda burung rajawali adalah burung yang memiliki umur paling panjang bahkan bisa mencapai lebih dari 100 tahun. Saat dia mencapai usia tertentu dia akan mencabuti bulunya dan mematahkan paruhnya sehingga dia menjadi seperti burung muda. Demikianlah Tuhan ingin memperbaruhi jiwa kita. Usia biologis tidak menjadi persoalan utama dalam hal kekuatan dan semangat hidup, tetapi iman yang berhasrat penuh akan Tuhan mejadi sumber kekuatan dan semangat dalam menjalani hari hari hidup didunia ini.