Tokoh Utama dalam Alkitab? Mengapa Semua Jalan Berakhir di Yesus?
SERI KRISTOLOGI 1
1.TOKOH SENTRAL
Pernahkah Anda membaca sebuah buku dengan banyak karakter dan alur cerita yang berbeda, namun terasa ada satu tokoh sentral yang menghubungkan semuanya? Dalam kisah besar yang kita kenal sebagai Alkitab, dengan rentetan peristiwa dari penciptaan hingga akhir zaman, tokoh sentral itu adalah Yesus Kristus. Mungkin terdengar sederhana, bahkan klise bagi sebagian orang. Namun, memahami bahwa Yesus adalah “pusat” dari segala sesuatu dalam iman Kristen – sebuah konsep yang kita sebut Kristosentris – akan membuka dimensi pemahaman yang lebih dalam dan relevan dalam hidup kita sehari-hari.
2.TITIK TENGAH
Bayangkan sebuah roda dengan banyak jari-jari yang terhubung ke satu titik tengah. Titik tengah itulah Kristus. Semua ajaran, semua kisah, semua janji dalam Alkitab, baik dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, mengarah kepada-Nya, mendapatkan makna melalui-Nya, dan menemukan puncaknya di dalam diri-Nya. Jika kita mencoba memahami bagian-bagian Alkitab tanpa Kristus sebagai porosnya, kita akan seperti mencoba memahami fungsi sebuah jari-jari roda tanpa menyadari keberadaan pusatnya – ia akan terasa terpisah, tidak memiliki tujuan yang jelas dalam keseluruhan desain.
3.KRISTUS BEGITU PENTING
Mengapa Kristus begitu penting hingga menjadi pusat dari segalanya? Sederhana saja: Dia adalah wujud nyata Allah di dunia (Yohanes 1:14), penggenapan dari semua yang dijanjikan Allah sejak dahulu kala (Lukas 24:27), dan satu-satunya jalan bagi manusia untuk kembali berhubungan dengan Sang Pencipta (Yohanes 14:6). Tanpa Kristus, kita akan kehilangan benang merah yang menghubungkan kisah-kisah heroik, hukum-hukum yang bijaksana, puisi-puisi yang indah, dan nubuatan-nubuatan yang misterius dalam Alkitab.
4.FOKUS PADA KRISTUS
Memfokuskan pandangan kita pada Kristus membantu kita melihat keindahan dan keselarasan rencana Allah. Ketika kita membaca tentang Abraham yang mempersembahkan Ishak, kita melihat gambaran pengorbanan Kristus. Ketika kita mempelajari tentang Keluaran dari Mesir, kita melihat bayangan pembebasan yang lebih besar melalui Kristus. Ketika kita merenungkan Mazmur, kita menemukan ungkapan hati yang seringkali menunjuk kepada pengalaman dan peran Kristus.
5.KRISTUS SEBAGAI PUSAT
Memahami Kristus sebagai pusat juga menghindarkan kita dari bahaya terjebak dalam detail-detail yang terisolasi atau menafsirkan Kitab Suci secara dangkal. Ini mengajak kita untuk terus bertanya: “Bagaimana bagian ini menunjuk kepada Kristus? Apa yang diajarkannya tentang karakter Allah yang kita lihat dalam Kristus? Bagaimana kebenaran ini relevan dengan hidup yang Kristus teladankan?”
APLIKASI PRAKTIS
Lalu, bagaimana pemahaman Kristosentris ini dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari? Ini bukan hanya sekadar konsep teologis yang abstrak, tetapi memiliki implikasi yang mendalam:
1. Saat Membaca Alkitab: Ketika Anda membaca bagian mana pun dari Alkitab, latihlah diri Anda untuk mencari hubungannya dengan Kristus. Tanyakan, “Bagaimana kisah ini mempersiapkan kedatangan Kristus? Bagaimana ajaran ini digenapi atau dijelaskan lebih lanjut oleh Kristus? Apa yang saya pelajari tentang Allah melalui lensa Kristus dalam bagian ini?” Ini akan memperkaya pemahaman Anda dan membuat pembacaan Alkitab menjadi lebih hidup.
2. Dalam Doa: Pusatkan doa Anda pada Kristus sebagai perantara kita kepada Bapa (Ibrani 4:14-16). Ingatlah bahwa melalui pengorbanan-Nya, kita memiliki akses langsung kepada Allah. Doakanlah agar Anda semakin mengenal-Nya dan hidup sesuai dengan teladan-Nya.
3. Dalam Berinteraksi dengan Orang Lain: Biarkan kasih Kristus menjadi motivasi dan panduan dalam hubungan Anda dengan sesama. Ingatlah bagaimana Kristus mengasihi dan melayani semua orang, tanpa terkecuali. Usahakan untuk melihat Kristus dalam diri setiap orang yang Anda temui.
4. Saat Menghadapi Masalah: Ketika Anda menghadapi kesulitan, ingatlah bahwa Kristus telah menanggung segala kelemahan dan penderitaan kita (Yesaya 53:4-5). Carilah kekuatan dan penghiburan di dalam Dia, dan percayalah bahwa Dia menyertai Anda dalam setiap situasi.
5. Dalam Membuat Keputusan: Tanyakan pada diri sendiri, “Keputusan seperti apa yang akan Kristus buat dalam situasi ini?” Berusahalah untuk hidup selaras dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang Dia ajarkan dan teladankan.
Memahami bahwa Yesus adalah pusat dari segalanya bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pemahaman yang lebih dalam dan hubungan yang lebih intim dengan Allah. Mari kita mulai melihat seluruh kisah agung ini melalui lensa Kristus, dan biarkan kebenaran ini mengubah cara kita hidup, berinteraksi, dan memahami dunia di sekitar kita. Ikuti terus seri tulisan ini untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana Kristus menggenapi janji Allah dan menyatakan karakter-Nya yang sempurna.