WILLIAM COLGATE


WILLIAM COLGATE
https://id.wikipedia.org/wiki/Colgate-Palmolive

Colgate-Palmolive Company (NYSE: CL) adalah sebuah perusahaan publik asal Amerika Serikat yang bergerak di industri produk konsumen.[1] Saat ini, markas pusat Colgate-Palmolive Company terletak di 300 Park Ave., New York City, New York, dan dipimpin oleh CEO Ian M. Cook.[1]
Pada tahun 2013, Colgate-Palmolive Company masuk dalam daftar Fortune 500, sebuah daftar peringkat perusahaan berdasarkan pendapatan kotornya yang dibuat oleh majalah Fortune setiap tahun.[1] Colgate-Palmolive Company berada dalam peringkat 167 (sebelumnya peringkat 165) dengan pendapatan sekitar $17.420 juta, keuntungan sebesar $2.241 juta, dan total aset sebesar $13.876 juta.[1]

PENDIRI PERUSAHAAN
Pada 1806, Henry W. Colgate membuka sebuah pabrik tepung kanji, sabun, dan lilin di Dutch Street di New York City dengan nama ” William Colgate & Company.” Pada 1840-an perusahaan ini mulai menjual produknya dalam ukuran individual dengan berat yang seragam. Pada 1857, William Colgate meninggal dunia dan perusahaannya berganti nama menjadi “Colgate & Company” di bawah pengelolaan Samuel Colgate, anaknya

RAHASIA SUKSES COLGATE
http://renungan-harian-kita.blogspot.co.nz/2008/11/kisah-sukses-william-colgate.html

Meski Colgate sangat sibuk dalam pengembangan usaha, ia tidak mengabaikan waktu-waktu pribadinya dengan Tuhan. Kesuksesan Colgate dicapai karena ia mengikuti prinsip-prinsip Alkitab.

Seperti Yakub yang berjanji untuk memberi persembahan sulung kepada Tuhan, maka Colgate juga membuat janji yang sama. Sepuluh persen dari keuntungan Colgate dengan setia diberikan kepada Tuhan.
Colgate menikahi Mary Gilbert pada tahun 1811, dan bersamanya terlahir 11 anak. Pernikahannya dengan Mary disebut orang sebagai “Persekutuan yang indah dengan seorang yang menyenangkan.”
Colgate bahkan menamai anaknya berdasarkan nama Alkitab. Ini menggambarkan cara pandang Alkitab dalam setiap aspek hidup mereka. Keluarga ini setia beribadah dan membaca Alkitab bersama.

Colgate sangat aktif dalam bermacam kegiatan sosial yang diadakan di gerejanya. Dia juga meyumbangkan banyak dana untuk lembaga pendidikan, termasuk Madison College, Hamilton, New York. Karena kemurahan hatinya, sekolah itu kini berganti nama menjadi Colgate university. Dia juga adalah pendukung aktif kegiatan misionaris. Pada tahun 1816, Colgate memegang peranan penting dalam mengelola American Bible Society dan American and Foreign Bible SAociety. Dia juga melayani sebagai pengurus American Tract Society.

Selagi bisnisnya terus berkembang dan diberkati Tuhan, dia memerintahkan akuntannya untuk meningkatkan jumlah persembahannya, dari 20 persen menjadi 30 persen. Ketika dia terus berkomitmen untuk memberi, perusahaannya menjadi semakin diberkati Tuhan.

The Beginning of a Hero by Jim Lord ~ The William Colgate Story