ALBERT EINSTEIN

ALBERT EINSTEIN
KEGAGALAN BUKAN AKHIR DUNIA

Lanir : 14 Maret 1879 di Ulm, Kerajaan Wurtemberg, Kekaisaran Jerman.
Meninggal: 18 April 1955 (umur 76), Princeton, New Jersey, USA
Tempat tinggal: Jerman, Italia, Swiss, Austria, Belgia, Inggris, Amerika Serikat

Dari kegagalan sampai kepada Sukses, kita belajar dari Albert Einstein.

Kisah singkat tentang perjalananan hidupnya mungkin bisa sebagai bahan cerita yang dapat memberikan kita motivasi. Seseorang yang sering mengalami kegagalan di masa mudanya namun berakhir sebagai salah satu genius sepanjang masa. Tahu apa rahasianya?

Dia tidak pernah menyerah. “Pemenang tidak pernah berhenti dan mereka yang berhenti tidak akan pernah menang.” Saat mencoba mendaftar di Eidgenosische Technische Hochschule (ETH) untuk mendapatkan diploma Electric Engineer-nya, Einstein ternyata gagal dalam ujian masuk. Tapi dia tidak berhenti disitu, Einstein kemudian memilih melanjutkan sekolahnya di Aarau.

“Jangan biarkan sejarah masa lalumu membunuh takdir masa depanmu.” Siapa yang bisa menyangka ternyata pada masa-masa awal dia bersekolah, Einstein bahkan pernah dianggap oleh beberapa guru mengalami gangguan mental. Itu karena dia selalu saja berdiam diri, duduk di belakang kelas sembari tersenyum-senyum sendiri. “Orang-orang tidak gagal, mereka hanya berhenti untuk mencoba.”

Pada tahun 1900 ketika Albert Einstein telah lulus dari Polytechnic dan mendapatkan diploma guru Matematika dan Fisika, dia menghabiskan masa frustasi dua tahun setelahnya untuk mencari pekerjaan yang tak kunjung di dapatnya. Namun lihatlah, pada tahun 1908 dia bahkan dianggap sebagai seorang pemimpin di bidang sains.

Dan tahun-tahun berikutnya dia menjadi professor di beberapa universitas. Dan hingga masa sekarang ini, siapa sih yang nggak mengenal Albert Einstein? Merujuk dari kegagalan Einstein hingga kesuksesannya yang luar biasa, kenapa kita tidak bisa menjadi seperti dia? Menjadikan kegagalan sebagai kunci penyemangat menggapai kesuksesan kita. Memandang kegagalan itu sebagai sebuah celah, hingga yang dapat memisahkannya dengan keberhasilan hanyalah dari cara kita memandang dan tindakan yang akan kita ambil mengenainya.

Hal itulah yang akan membuat perbedaan. Kegagalan itu sebenarnya bukan ketika kita jatuh, akan tetapi ketika kita tidak pernah lagi berdiri setelah terjatuh. Kata-Kata Bijak: “Hidup itu seperti bersepeda. Untuk tetap menjaga keseimbangan, kamu harus tetap bergerak.” Albert Einstein “Belajar dari hari kemarin, hidup untuk hari ini, berharap untuk hari esok. Dan yang terpenting adalah jangan pernah berhenti bertanya-tanya.” Albert Einstein – See more at: http://www.termotivasi.com/2010/11/kegagalan-bukan-akhir-dunia.html#sthash.oID7eI5s.dpufB

PANDANGAN AGAMA
https://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein

Pandangan Einstein tentang keyakinan agama telah dikumpulkan dari wawancara dan tulisan asli. Dia menyebut dirinya seorang agnostik, sementara menjauhkan dirinya dari label ateis. Dia mengatakan “Saya percaya kepada Tuhan Spinoza, yang mengungkapkan dirinya dalam harmoni yang sah dari semua yang ada” (New York Times, 25 April 1929). Ia mengatakan ia percaya pada Tuhan “panteistik” dari Baruch Spinoza, tetapi tidak pada tuhan pribadi, keyakinan yang dikritiknya. Einstein pernah menulis: “Saya tidak percaya pada Tuhan pribadi dan saya tidak pernah menyangkal ini tetapi menyatakan dengan jelas”.

BUDAYA POPULER
https://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein

Einstein telah menjadi subyek atau inspirasi bagi banyak novel, film, drama, dan karya-karya musik. Dia adalah model favorit bagi penggambaran ilmuwan gila dan profesor absent-minded; wajahnya yang ekspresif dan gaya rambutnya yang khas telah banyak disalin dan dilebih-lebihkan. Frederic Golden dari majalah Time menulis bahwa Einstein adalah “mimpi kartunis yang menjadi kenyataan”.

22 Surprising Facts About: Albert Einstein