AJARAN TULIP DARI YOHANES CALVIN
Ajaran Calvin dapat diringkat dalam istilah TULIP. Ajaran ini bukan dirumuskan oleh Calvin sendiri tetapi dirumuskan Gereja Calvinis Belanda dalam rangka melawan ajaran sesat. Bunga yang terkenal disana adalah bunga Tulip. Istilah ini diambil alih dan diberi arti tersendiri yang merujuk kepada 5 pokok ajaran Calvin.
T – Total Depravity (Kerusakan Total)
Calvin berpendapat bahwa manusia sungguh terbelenggu oleh Iblis, mati secara rohani dan sama sekali tidak mampu dengan kehendaknya sendiri untuk percaya kepada Kristus.
U – Unconditional Election (Pemilihan Tak Bersyarat)
“pemilihan” Allah atas manusia untuk keselamatan bukan didasarkan kehendak ataupun kondisi yang dilakukan manusia, melainkan merupakan kehendak Sang Pencipta. Pada dasarnya, manusia tidak mempunyai kebebasan kehendek karena terbelenggu dosa dan iblis, maka satu-satunya harapan adalah bahwa Allah yang didalam kebebasan kehendakNya sendiri telah memilih manusia supaya diselamatkan.
L – Limited Atonement ( Penebusan yang Terbatas)
Kristus mati untuk menyelamatkan orang-orang tertentu dan khusus yang diberikan Bapa kepada-Nya sejak dalam kekekalan. Dengan demikian, kematian-Nya adalah kesuksesan seratus persen, dimana bagi orang-orang tersebut Kristus telah mati dan mereka akan diselamatkan. Dan bagi mereka yang tak mengimani Kristus yang mati akan menerima “penghukuman” dari Allah sehingga mereka dibuang ke dalam neraka.
Dengan bahasa mudahnya, doktrin ini menyatakan bahwa penebusan Yesus Kristus di kayu salib adalah terbatas hanya pada lingkup untuk orang-orang pilihan yang telah dipredestinasikan Allah untuk keselamatan.
I – Irresistible Grace ( Anugerah yang Tidak Dapat Ditolak)
Anugerah Allah tidak dapat ditentang karena Allah memiliki “anugerah yang tak dapat ditolak”. Maka anugerah dipandang juga sebagai Karunia Kehidupan (Pembaharuan/ Regenerasi). Regenerasi manusia terjadi ketika mereka dulu pertama kali “mati dalam pelanggaran dan dosa” dan berorientasi kepada Iblis, maka sekarang mereka dijadikan hidup di dalam Kristus dan berorientasi kepada Allah. Calvin menyatakan bahwa urutan itu adalah: (1) Anugerah Allah mendahului mendatangi manusia yang dipilih, kemudian iman manusia timbul dan menuntun manusia pada keselamatan.
P – Perseverance of the Saints (Ketekunan Orang-Orang Kudus)
Seseorang yang telah diselamatkan akan terus menerus diselamatkan. Orang yang telah percaya akan Kristus tidak akan terhilang. Orang yang telah diselamatkan juga akan bertekum terus menerus dalam panggilanNya dan terus percaya sampai selamanya. Allah bertekun (dan juga empati) kepada GerejaNya dan senantiasa memelihara orang-orang kudus. Ini adalah perbuatan aktif Allah dalam memelihara dan melindungi orang yang percaya sehingga tak ada seorang pun yang dapat mengambilnya dari Allah. (Lih. Roma 8:29-39 dan Yoh 10: 28-29).