AKSELERASIONISME DAN DESELERASIONISME

SUATU TINJAUAN ALKITABIAH DAN TEOLOGIS

PENDAHULUAN

**Akselerasionisme** adalah sebuah pemikiran filosofis dan politik yang meyakini bahwa sistem sosial, teknologi, dan ekonomi yang ada harus dipercepat atau diintensifkan untuk mendorong perubahan radikal dalam masyarakat. Para akselerasionis berpendapat bahwa krisis yang dihasilkan dari percepatan ini akan membawa pada transformasi fundamental.

**Deselerasionisme** adalah kebalikannya – sebuah gerakan yang mengadvokasi perlambatan atau pengurangan laju perkembangan teknologi dan perubahan sosial, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan manusiawi.

 

# PERSPEKTIF ALKITABIAH DAN TEOLOGIS

  1. **Tentang Kemajuan dan Waktu**

– Alkitab memandang waktu secara linear, dengan awal penciptaan dan bergerak menuju kedatangan Kristus kembali

– Kejadian 1:28 memberikan mandat budaya untuk “berkuasa” atas ciptaan, yang bisa diinterpretasikan sebagai dukungan terhadap kemajuan teknologi dan sosial

– Namun, Pengkhotbah 3:1-8 mengingatkan bahwa ada “waktu untuk segala sesuatu”

  1. **Pandangan terhadap Akselerasionisme**

– Dapat dikritik dari perspektif teologis karena:

  – Terlalu menekankan kemajuan teknologi sebagai penyelamat

  – Mengabaikan dimensi spiritual dan moral pembangunan

  – Berpotensi menciptakan kesombongan manusiawi (Kejadian 11:1-9, Menara Babel)

  1. **Pandangan terhadap Deselerasionisme**

– Memiliki resonansi dengan:

  – Konsep Sabat dan istirahat dalam tradisi Yahudi-Kristen

  – Penekanan pada penatalayanan ciptaan

  – Peringatan terhadap materialisme dan konsumerisme

  1. **Sintesis Teologis**

– Keseimbangan antara:

  – Mandat budaya untuk berkembang

  – Tanggung jawab penatalayanan

  – Pengakuan akan keterbatasan manusia

  – Prioritas nilai-nilai Kerajaan Allah

  1. **Implikasi Pastoral**

– Gereja perlu:

  – Memahami dan merespons kedua gerakan ini

  – Menawarkan perspektif yang seimbang

  – Mempertahankan fokus pada nilai-nilai Injil

  – Mendorong pembangunan yang bertanggung jawab

 

# REFLEKSI KRITIS

  1. **Tantangan Teologis**

– Bagaimana menyeimbangkan kemajuan dengan keberlanjutan?

– Peran iman dalam dialog tentang masa depan teknologi

– Hubungan antara eskatologi Kristen dan visi masa depan

  1. **Respons Praktis**

– Mengembangkan etika teknologi Kristen

– Mendorong dialog antara iman dan sains

– Mempertahankan perspektif holistik dalam pembangunan

  1. **Pertimbangan Pastoral**

– Mendampingi jemaat menghadapi perubahan cepat

– Membangun komunitas yang tangguh

– Menjaga nilai-nilai spiritual di tengah transformasi sosial

***Perspektif Alkitabiah ini menawarkan kerangka yang seimbang untuk mengevaluasi baik akselerasionisme maupun deselerasionisme, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai iman Kristen yang fundamental.