BOSAN TETAPI COVID19 NYA MASIH BETAH.
1.Peristiwanya terjadi di ibu kota negara antah berantah.Situasinya masih dikuasai pandemic covid 19 dengan berbagai pembatasan sosial dan tidak ketinggalan denda dikenakan kepada para pelanggar. Hari itu terjadi kerumunan masa dari kelompok ormas tertentu dengan para simpatisannya berkumpul di Bandara Udara Internasioanal. Akibatnya jalan menuju bandara macet,jalan raya dipakai untuk tempat parkir, bangku bangku dibandara mengalami kerusakan demikian juga tanaman karena terinjak injak. Akhirnya tokoh utama pemuka ormas yang ditunggu pun datang dan disambut meriah.
2.Terhadap kejadian kejadian diatas anggota masyarakat di ibu kota antah berantah tadi saling berkomentar dan bertanya tanya. Dimanakah polisi? Mengapa mereka tidak menertibkan kerumunan masa ? Bukankah itu melanggar peraturan pembatasan sosial? Mengapa polisi tidak bertindak? Apakah golongan ini diistimewakan ? Apakah mereka pilih kasih dalam menindak ? Pembicaraan pembicaraan tadi menjadi obrolan diwarung kopi dan disuarakan juga melalui tulisan di majalah opini dan di suatu radio swasta dalam program bincang bincang. Rupanya menjawab keresahan masyarakat akhirnya kepala polisi nasional memecat kepala polisi ibu kota antah berantah karena dianggap lalai dalam memberlakukan aturan protokol kesehatan.
3.Ternyata para kelompok yang kurang peduli terhadap peraturan pembatasan sosial ini dijumpai pula di luar negara antah berantah tadi. Misalnya saja di negeri Gajah Putih . Disana terjadi demonstrasi besar besaran menyatakan ketidak puasan terhadap pemerintahan dan juga mempertanyakan sistim kerajaan yang belaku dinegara tersebut. Lain lagi dengan negara Adikuasa. Disana baru diadakan pemilihan presiden. Untuk pengamanan dari penularan covid 19 maka cara pemilihan dilakukan melalui surat suara yang dikirim melalui pos. Kemudian ketika hasil sementara telah keluar, maka pesta dijalan dilakukan untuk menyambut kemenangan calon presiden pilihan mereka.Dan sebaliknya juga betul para pendukung presiden yang masih memerintah yang dikalahkan, turun kejalan untuk menyatakan dukungan mereka terhadap presiden pujaan mereka.
4.Angka angka yang tertular virus covid terus menanjak, dinegara antah berantah, terlebih dinegara Adikuasa dan negara negara lain. Rumah sakit kewalahan menerima limpahan pasien ini. Dokter, perawat dan para medis lainnya diseluruh dunia terus berjuang dengan merawat pasien yang terpapar virus. Tidak sedikit para dokter dan para perawat tertular dan lebih dari itu mereka harus meninggalkan dunia dengan pasangan hidup dan anak anak yang harus mereka tinggalkan. Salut dan penghargaan kepada para pahlawan kemanusiaan ini. Biarlah kita yang masih diberi berkat kesehatan menghargai pengorbanan mereka. Jalani hidup sehat, jaga diri dan jaga orang lain agar jangan tertular covid19 yang sudah memakan korban satu juta manusia.
Warga negara apapun dan dimanapun anda berdomisili, Jangan lupa untuk terus mematuhi peraturan pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran covid 19 ini. Dengan berkat anugerah Tuhan Yang Mahakuasa kita dapat mengatasi masalah ini dan hari hari baik didepan masih dapat kita harapkan .