DIBENCI KARENA APA?

DIBENCI KARENA APA?
YOH.15:18-19

1.Sebagai manusia yang normal kita ingin diterima dengan baik digereja, ditempat kerja, dilingkungan sekolah, ditengah kehidupan masyarakat. Kehidupan tidak senantiasa berjalan sebagaimana yang kita kehendaki. Ada waktunya mungkin kita akan dibenci? Apakah karena kata kata dan kelakuan kita yang tidak baik yang melanggar norma norma kemasyarakatan? Bukan itu sebabnya, tetapi karena kepercayaan kepada Kristus. Tuhan Yesus sudah memberi peringatan mengenai hal itu di Yoh.15:18-19.

2.Yoh.15:18-‘Jikalau dunia membenci kamu’.
2.1.Calvin: Injil tidak bisa dipublikasikan tanpa langsung membuat dunia menjadi marah. Akibatnya, tidak akan pernah mungkin bagi pengajar-pengajar yang saleh untuk menghindari kebencian dunia.
2.2.Dalam situasi seperti itu Tuhan Yesus katakana: ‘ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu’.
Pada waktu dibenci oleh dunia mereka harus mengingat bahwa Yesus telah lebih dulu dibenci. Dengan mengingat seperti ini, kita merasakan bahwa Yesus ada di pihak kita.

Yoh.15:19: “Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu”.
3.‘Sekiranya kamu dari dunia, tentu dunia mengasihi kamu sebagai miliknya’. Tuhan Yesus mengemukakan fakta kehidupan dunia dimana dunia akan mengasihi sesamanya dalam arti tidak ada penolakan, tetapi begitu ada sesuatu yang berbeda dan tidak menyukakan hati, apalagi perbedaan kepercayaan lahirlah kebencian dan penolakan.

4. ‘Tetapi karena kamu bukan dari dunia’. Tentu saja dahulu mereka ‘dari dunia’, tetapi sekarang tidak lagi. Para murid dan kita orang percaya berasal dari dunia (lama) yang berdosa, dan sekarang tidak lagi karena sudah hidup baru sebagai pengikut Yesus, hidup dalam realita baru Kerajaan Allah dan menundukkan diri kepada hukum hukum Kerajaan Allah. Ini bisa terjadi tidak lain karena Kristus telah memilih para murid dan memilih kita. Keluar dari dunia lama, masuk dalam dunia baru dibawah kedaulatan Tuhan Allah sebagai raja.

5.‘sebab itulah dunia membenci kamu’.
Barnes’ Notes: “Seorang Kristen boleh menilainya / menganggapnya sebagai satu bukti kesalehannya jika ia dibenci oleh orang-orang jahat) – hal 340.
Charles Spurgeon = Dunia bukanlah sahabatmu. Jika dunia adalah sahabatmu, maka engkau bukanlah sahabat Allah, karena ia yang adalah sahabat dunia adalah musuh Allah) – ‘Morning and Evening’, May 3, morning.
William Hendriksen (tentang Luk 6:26): Kalau setiap orang berbicara baik tentang kamu / memuji kamu, itu pasti karena kamu adalah seorang penjilat yang mau merendahkan diri dan bersifat penipu).
Tetapi William Hendriksen juga memberikan tambahan yang penting untuk menjaga keseimbangan. Ia berkata:
Jika seseorang tidak populer, ia harus bertanya kepada dirinya sendiri: ‘Apakah ini disebabkan karena aku setia kepada Tuhanku … atau apakah ini disebabkan karena aku telah gagal untuk menyatakan karakter yang menyerupai Kristus?’).
Kata-kata Hendriksen ini memang benar, karena adalah mungkin bahwa kita dibenci karena memang kehidupan kita jahat.

6.Setiap kali kita dibenci orang atau lingkungan kita, biarlah kita introspeksi, apakah karena kata kata kita yang kasar dan membuat orang sakit hati, atau perbuatan kita yang egois, tidak suka menolong, tidak peduli terhadap kesulitan orang lain??? Kalau jawabannya bukan itu semua, maka yang tersisa, aku dibenci karena imanku kepada Kristus? Kalau ini masalahnya, terimalah dengan kesabaran, ketabahan,karena dalam hal ini mereka terlebih dahulu telah membenci Yesus. Janganlah kita membalas kebencian dengan kebencian. Kasihilah orang yang membenci dengan kasih Kristus dan mendoakan mereka supaya mereka bertobat, Meninggalkan kebencian nya kepada Yesus dan menjadi pengikut Yesus yang setia.

SUMBER:
http://www.golgothaministry.org/yohanes/yohanes-15_18-27.htm