DIKOTOMI ATAU TRIKOTOMI?

  1. Pandangan Dikotomi vs Trikotomi:

1.1. Dikotomi:

– Manusia terdiri dari tubuh dan jiwa/roh

– Roh dan jiwa dianggap sama

– Berdasarkan penggunaan istilah dalam Alkitab yang terkadang interchangeable

1.2.Trikotomi:

– Membedakan tubuh, jiwa, dan roh

– Jiwa: aspek psikologis (pikiran, emosi, kehendak)

– Roh: aspek spiritual (hubungan dengan Allah)

 

  1. Analisis Alkitabiah:

2.1. Referensi Utama:

– Ibrani 4:12 – “…memisahkan jiwa dan roh…”

– 1 Tesalonika 5:23 – “…roh, jiwa dan tubuhmu…”

– Matius 10:28 – “…membunuh tubuh namun tidak berkuasa membunuh jiwa…”

2.2.Kompleksitas Terminologi:

– Nephesh (Ibrani): jiwa, kehidupan

– Ruach (Ibrani): roh, nafas

– Psyche (Yunani): jiwa

– Pneuma (Yunani): roh

  1. Eksistensi Pasca Kematian:

3.1. Perubahan Kondisi:

– Terpisah dari tubuh fisik

– Kesadaran berbeda dari kondisi hidup

– Pengalaman spiritual yang berbeda

3.2. Keterbatasan:

– Tidak memiliki tubuh fisik

– Tidak bisa berinteraksi secara fisik

– Menunggu kebangkitan tubuh

 

  1. Kemampuan Pasca Kematian:

4.1.Yang Mungkin Tetap Ada:

– Kesadaran akan identitas

– Kemampuan berkomunikasi spiritual

– Memori dan pengenalan

4.2.Yang Berubah/Hilang:

– Fungsi biologis

– Interaksi fisik

– Batasan waktu dan ruang

 

  1. Perspektif Teologis:

5.1.Keadaan Antara:

– Periode antara kematian dan kebangkitan

– Kesadaran berbeda dari kehidupan dunia

– Menunggu penyempurnaan

5.2. Kebangkitan:

– Penyatuan kembali dengan tubuh yang dimuliakan

– Pemulihan kemampuan dalam bentuk baru

– Transformasi menyeluruh

 

  1. Implikasi Pastoral:

6.1. Penghiburan:

– Kematian bukan akhir

– Ada kelanjutan eksistensi

– Harapan akan kebangkitan

6.2. Peringatan:

– Tidak spekulatif berlebihan

– Fokus pada kehidupan saat ini

– Persiapan spiritual

 

  1. Kesimpulan Tentatif:

7.1) Kontinuitas:

– Identitas tetap terjaga

– Beberapa aspek kesadaran berlanjut

– Relasi dengan Tuhan berlanjut

7.2. Diskontinuitas:

– Pengalaman berbeda dari hidup duniawi

– Keterbatasan tanpa tubuh fisik

– Menunggu kebangkitan untuk kepenuhannya

 

  1. PRINSIP PRAKTIS:

8.1. Sikap Bijak:

– Mengakui keterbatasan pemahaman

– Tidak terlalu spekulatif

– Fokus pada kehidupan saat ini

8.2.) Prioritas:

– Membangun relasi dengan Tuhan

– Hidup dalam kekudusan

– Persiapan spiritual

 

Pertanyaan untuk Refleksi:

  1. Bagaimana pemahaman ini mempengaruhi cara kita hidup saat ini?
  2. Apa implikasinya bagi pengharapan kristiani?
  3. Bagaimana kita menyikapi misteri yang tetap ada?

REF.: https://rotihidup.org/dikotomi-dan-trikotomi/

https://rotihidup.org/dikotomi-atau-trikotomi/