HOMO VIATOR 14

Kesamaan dan Perbedaan antara Metafora Perjalanan Serat Jatimurti dengan Perumpamaan Anak yang Hilang

Dengan membandingkan metafora perjalanan dalam Serat Jatimurti dan perumpamaan anak yang  hilang,  di  samping  adanya  kesamaan-kesamaan,  nyata  pula perbedaan-perbedaankonsep yang ada.

PERSAMAAN

Kesamaan-kesamaan  yang terlihat  adalah  se-bagai  berikut.

1.Pertama, Serat  Jatimurti  dan  perumpamaan  anak  yang  hilang  sama-sama memaparkan dengan rinci perjalanan spiritual yang  dilalui  oleh  sang  pemeran utama,  yaitu  manusia sebagai Homo Viator.

2.Kedua, adanya tahap-tahap perjalanan  spiritual  yang  sama yang dilalui oleh  sang  pemeran  utama––yaitu titik  berangkat,  proses  perjalanan,  dan  des-tinasi   akhir––yang   secara keseluruhan   ada   empat tahapan.

3.Ketiga, proses   perjalanan   kembali   kepada   Allah terjadi ketika manusia berdiam diri dan mengevaluasi  dirinya  dan  keadaan  yang  di-alaminya.  Menurut Serat  Jatimurti,  titik  be-rangkat perjalanan menuju Allah terjadi pada saat manusia memilih untuk belajar diam dan menikmati   keheningan   sehingga   menyadari   alam sejati dan alam yang hanya ada di benak pikirannya.  Kemudian  ia  perlu  terus  belajar  mengendalikan nafsunya. Hal ini tersirat juga dalam perumpamaan anak yang hilang ketika si   anak yang hilang mengevaluasi kesengsara  -annya.

Dapat disimpulkan bahwa kedua karya sastra  menyadarkan  manusia  betapa penting-nya  merenung  dan  berhenti  sesaat  di  dalam  menghadap Allah.

SUMBER:

Perjalanan Spiritual Homo Viator: Studi Komparatif Serat Jatimurti dengan Perumpamaan tentang Anak yang Hilang (Luk. 15:11–32)

https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/465/400

Robby Igusti Chandra Sekolah Tinggi Teologi Cipanas,

Korespondensi: Robbycha@yahoo.com