IMAN DAN PENCIPTAAN
11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
1.Padanan kata iman dengan bahasa Ibrani adalah aman. Sementara kata dasarnya adalah amen. Amen artinya ya demikan adanya. Jadi amen bukanlah hanya kata penutup doa. Tatkala kita mengatakan amen, itu berarti kita mengatakan ya untuk orang yang mengatakan sesuatu kepada kita.
2.Sama seperti itu juga dengan kata iman di dalam Alkitab. Ketika kita katakan bahwa kita beriman kepada Allah, itu berarti kita mengatakan ya kepada Tuhan untuk apa yang dikatakan dan dikerjakannya bagi kita. Jadi mustahil orang dapat beriman kepada Allah, tanpa ia mendengar firman yang dikatakan Allah. ketika Allah berfirman dan kita mengerti apa yang kita dengar, lalu kita mengatakan ya untuk apa yang kita dengar dan kita mengerti, apa yang kita dengar. Itulah namanya beriman.
3.Bertolak belakang dengan teori evolusi yang tidak mengakui Allah sebagai pencipta, kita melalui pengajaran firman Allah, dan iman yang dikaruniakan, kita tiba pada pengertian bahwa alam semesta ini dijadikan oleh firman Allah. Oleh karena itu, firman Allah berkuasa untuk menjadi sesuatu dari yang tidak ada, jadi ada. Orang mengatakannya dengan sebuatan creatio ex nihilo. Nas kita berkata: firman Allah dapat menjadikan sesuatu yang tidak terlihat menjadi terlihat. Firman Allah dapat membuat seseorang yang tidak punya pengertian tentang segala sesuatu, menjadi terlihat dan pada akhirnya mengerti. Itulah kuasa yang bekerja di dalam firman Allah.
4.Oleh karena itu, betapa pentingnya bagi kita untuk mendengar firman Allah. Sebab menurut Paulus, iman timbul dari pendengaran, pendengaran firman Kristus (Rm. 10:17). Namun satu hal harus kita garisbawahi, kita tidak hanya mendengar semata-mata. Namun harus memberi perhatian kepada apa yang didengar. Kita harus memberi respon terhadap apa yang sudah kita dengar. Ungkapan dalam bahasa Indonesia yang sudah hampir punah mengatakan: dengar-dengaran. Makna kata itu ialah taat kepada apa yang sudah didengar. Itulah yang menghasilkan iman.
5.Dalam pasal 11 surat Ibrani, penulis surat tersebut memberikan daftar dari pahlawan iman. Para pahlawan iman itu. Mereka yang didaftarkan di sana, adalah orang-orang yang berbuat sesuatu oleh karena iman mereka kepada Allah yang telah berbicara kepada mereka. Dengan perkataan lain, penulis surat Ibrani mau mengatakan bahwa tidak ada seorang beriman pun yang tidak berbuat sesuatu di dalam hidupnya oleh karena imannya. Penulis surat Ibrani pun menambahkan bahwa orang tidak mungkin berkenan kepada Allah, tanpa iman. Iman adalah sesuatu yang Allah ingin temukan di dalam hidup ini, jika kita berhadapan dengan Dia.