INSPIRASI KITAB SUCI

TEOLOGI  SISTIMATIKA

TS 03 B-INSPIRASI KITAB SUCI

“Segala tulisan adalah diilhamkan ( di inspirasikan ) Allah dan memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2 Timotius 3:16)

 

INSPIRASI KITAB SUCI

1.Teori Inspirasi yang Salah

Sekarang kita sampai pada masalah inspirasi, yaitu transmisi kebenaran illahi, mujizat Roh Kudus yang memimpin para penulis untuk mencatat kebenaran Allah tanpa salah. Ada tiga teori inspirasi, yang menurut saya itu tidak benar;

(1.1) Teori “rasionalistik.” Kaum rasionalis tidak percaya tentang pribadi Allah. Ia tidak percaya hal-hal yang bersifat supranatural, dan baginya Alkitab dihasilkan oleh pikiran dan kemampuan serta kejeniusan manusia belaka. Baginya inspirasi yang ada dalam diri penulis Alkitab adalah hal yang sama yang Anda dapat temukan dalam inspirasi genius dari Homer atau Cicero atau Dante atau Milton atau Shakespeare atau para penulis literatur besar lainnya. Baginya tidak ada perbedaan antara Alkitab dengan literatur manusia lainnya.

(1.2) Teori kedua dari inspirasi, saya menyebutnya “fractional.”  “Fractional” adalah teori yang mengajarkan bahwa bagian-bagian tertentu dari Alkitab diinspirasikan, tetapi bukan keseluruhan Alkitab. Mereka akan berkata bahwa Alkitab berisi Firman Tuhan. Mereka akan berkata beberapa kata adalah Firman Tuhan, tetapi Alkitab secara keseluruhan bukan Firman Tuhan. Itulah ide mereka tentang inspirasi Alkitab.

(1.3) Teori ketiga ini adalah teori yang sangat menggelikan, yaitu teori “mekanis.” Ini disebabkan oleh karena liberalisme menyerang iman umat Allah yang percaya Alkitab, sehingga mereka berkata bahwa kita percaya dalam teori “mekanis” tentang inspirasi.  Bahwa Allah mendiktekan firman Allah dan Ia sebagai Pendiktenya sedangkan penulis Alkitab menulis sama seperti yang didiktekan Tuhan. Semua teori ini bagi saya adalah teori tentang inspirasi Alkitab yang sangat menggelikan.

 

  1. Teori Inspirasi yang Alkitabiah

2.1.Ini lah yang saya pikirkan tentang inspirasi Alkitab, wahyu Allah yang tertulis. Saya berpikir Roh Kudus — seperti menurut kesaksian Alkitab sendiri — Roh Kudus adalah pembimbing supranatural untuk para penulis ketika mereka menuliskan kebenaran illahi, yaitu wahyu illahi itu. Dan mereka menulis di bawah inspirasi Roh Allah, di bawah pimpinan Roh Kudus, di bawah hembusan Roh Allah. Mereka menuliskannya infallibility dan inerrantly. Jadi, itulah cara yang saya percaya. Itu tidak berarti bahwa Allah tidak menggunakan manusia. Ia menggunakan manusia ini sejauh yang Ia mau. Misalnya semak yang menyala tetap semak biasa atau burung gagak yang mengirimkan roti kepada Elia tetap lah seperti burung biasa lainnya namun dipakai Tuhan sebagai alatnya.

2.2.Sebagai contoh, Alkitab berkata bahwa Musa mempelajari semua ilmu seni dan ilmu pengetahuan di Mesir. Ketika berada di istana ia telah dididik tentang hukum-hukum dan pemerintahan. Dan ketika Anda membaca legalisasi Mosaik, Anda dapat melihat pikiran orang yang sudah terlatih di bidang hukum, itulah Musa. Yesaya adalah pengkhotbah di istana. Ia menyampaikan nubuatannya dengan gaya puisi yang luar biasa. Ia memberikan ikhtisar yang agung setelah ia menyampaikan nubuatannya. Saya pikir, tidak ada literatur  yang sama mulianya dengan khotbah Yesaya. Puisi Daud yang luar biasa, seorang pemuji Israel, Allah menggunakan dia. Tuhan menggunakan Daud untuk menyatakan dan menuliskan penyataan illahi-Nya.  Dr. Lukas – ia memiliki kegemaran untuk mengadakan suatu riset. Dan ketika ia menulis Injil Lukas dan juga ketika ia menulis Kisah Para Rasul, ia menghubungkan fakta dengan mengadakan penelitian secara seksama yaitu dengan menanyai setiap saksi dan semua sumber dari kebenaran yang akan ia tuliskan. Rasul Paulus yang adalah Saulus dari Tarsus adalah seorang rabinik, murid Talmudik di sepanjang pendidikannya. Ia diajar langsung oleh Gamaliel, cucu dari Hillel dan seorang rabi yang agung. Dan ketika Anda membaca surat-surat Paulus, Anda sedang membaca tulisan seorang teolog. Ia berbicara seperti sedang mendidik orang di sekolah teologi. Allah menggunakan dia. Itu adalah cara penulisan wahyu, menurut kemampuan dan karunia yang orang itu miliki dalam pimpinan Roh Kudus.

2.3.Dapatkah saya berkata tentang hal yang sama di jaman modern ini? Phillips Brooks adalah seorang pengkhotbah budayawan. Dan di sana di Trinity Church di Boston, selama bertahun-tahun ia menyampaikan firman Allah untuk kalangan akademisi, pembelajar, dan budayawan Boston. Itulah Phillips Brooks dari Boston. Billy Sunday dari Chicago  memberitakan firman Tuhan di jalanan dengan cara yang mengejutkan dunia. White Sox seorang pemain basball yang bertobat, tanpa pendidikan, ia menyampaikan firman Tuhan juga seperti itu. Walaupun mereka berbeda-beda, namun Roh Kudus memakai mereka semua. Ia menggunakan manusia menurut kemampuannya. Dan inspirasinya adalah Roh Kudus yang memimpin orang itu untuk menuliskan kebenaran.

2.4.Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa inspirasi memiliki tiga karakteristik, yaitu;

(2.4.1) Inspirasi yang benar selalu bersifat plenary. Ini menunjukkan bahwa keseluruhan Alkitab diinspirasikan. Plenary ini bukan berarti bahwa hanya bagian-bagian tertentu yang diinspirasikan, tetapi seluruh Firman Allah adalah nafas Allah.

(2.4.2) Inspirasi bersifat verbal. Ini dalam bentuk bahasa. Ini juga dalam bentuk kata-kata. Setiap kata diinspirasikan; bukan hanya pikiran, atau bukan usaha penulis untuk menuliskan pengalaman subyektifnya, tetapi setiap kata dinafaskan oleh Tuhan. Tidak ada musik dan melodi tanpa not.  Tak ada matematika tanpa angka-angka (fugures), dan tak ada Kitab Suci tanpa kata-kata. Dan jika Kitab Suci diinspirasikan, dan dinafaskan oleh Allah, maka setiap kata diinspirasikan Tuhan, dinafaskan Tuhan.

(2.4.3) yang terakhir adalah inspirasi firman Allah bukan hanya plenary, atau secara keseluruhan, atau secara verbal saja, atau kata perkata, atau menggunakan bahasa; tetapi sepenuhnya adalah supranatural. Ini bukan apa yang dapat manusia biasa tuliskan: “Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (2 Petrus 1:21).

 

SUMBER:

http://www.wacriswell-indo.org/bible%202.htm

REKOMENDASI BACAAN:

https://www.facebook.com/176243572436664/posts/pelajaran-03-inspirasi-alkitabdaftar-isi-a-pengertian-1-arti-dan-definisi-inspir/673904079337275/

https://dekynggadas.wordpress.com/2011/12/11/doktrin-inspirasi-alkitab-sebuah-ulasan-ringkas-teologis/