PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
I.KEBERAGAMAN INDONESIA
1.Indonesia mempunyai 600-an bahasa daerah, 300-an suku bangsa yang hidup di kurang lebih 17 ribu kepulauan Nusantara. Pendiri bangsa tentunya sangat menyadari keIndonesia-an yang akan dibentuk dan bertekad untuk bersemboyan: Bhinneka Tunggal Ika. Dan, jauh sebelum kemerdekaan, kesadaran keragaman Indonesia sudah menaungi kesadaran kaum muda Indonesia. Dengan kesadaran penuh atas perbedaan dan keragaman, pada tanggal 28 Oktober 1982 di Batavia, mereka menyatakan: satu tumpah darah dan tanah air Indonesia, satu Bangsa Indonesia, satu Bahasa Indonesia.
2.Bagi para pemuda/i bangsa ini, persatuan berada di atas perbedaan demi kemerdekaan bangsanya. Semangat ini terus menjiwai pemimpin bangsa di awal kemerdekaan, salah satunya, dalam rumusan Pancasila khususnya sila kesatu. Sangat jelas bahwa dalam era kemerdekaan, faktor eksternal menjadi pendorong terjadinya persatuan yang mampu mengatasi perbedaan kepentingan dan golongan (SARA). Berbekal kemerdekaan, Indonesia bertekad membangun masyarakat demokratis. Untuk itu, tentunya dibutuhkan sistem pendidikan yang menjunjung keragaman masyarakat.
BACA SELENGKAPNYA DI:
Majalah Parahyangan, Edisi 2017 Kuartal II/ April-Juni Vol. IV Bagian 2
Yusuf Siswantara, S.S., M.Hum., dosen Lembaga Pengembangan Humaniora, Unpar.
https://unpar.ac.id/pendidikan-multikultural-sebuah-tantangan-pendidikan-di-indonesia/
BANDINGKAN DAN PENDALAMAN:
PERSPEKTIF PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BAGI GEREJA-GEREJA DI INDONESIA
50070218, FRANKLYN MICHAEL (2011) PERSPEKTIF PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BAGI GEREJA-GEREJA DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.