KEINGINAN HATI

I.6. HAL KEINGINAN HATI YANG TERATUR

1.Burulangkali hati kita menjadi tidak tenteram apabil kita menginginkan sesuatu secara tidak teratur

Orang yang sombong dan yang kikir tidak pernah tenteram hatinya, tetapi orang yang berjiwa miskin serta rendah hati hidup dalam damai sepenuhnya

Orang yang belumdapat menyangkal dirinya sendiri dengan sungguh-sungguh akan segera tergoda dan terkalahkan dalam hal-hal yang kecil dan tak berarti

Barangsiapa masih lemah dalam hal kerohanian dan masih agak lekat kepada kenikmatan daging serta masih cenderung kepadanya, akan sukar melepaskan diri daripada keinginan-keinginan duniawi

Oleh karena itu akibatnya ia akan merasa susah, bilamana ia harus melepaskan barang sesuatu dan perasaannyapun akan mudah tersinggung apabila seseorang merintanginya

2.Tetapi jika ia memperoleh apa yang diinginkan, maka ia akan merasa menyesal, karena ia telah menuruti hawa nafsu, yang tidak mendekatkannya kepada perdamaian hati yang dirindukan setiap orang. maka ketentraman hati yang sebenarnya tidaklah diperoleh dengan menuruti keinginan hawa nafsu, melainkan dengan menentang desakannya

Oleh karena itu ketentraman hati tidaklah terdapat pada orang yang masih lekat pada kenikmatan daging, juga tidak pada mereka yang sangat mementingkan dal-hal lahiriah, melainkan pada mereka yang rajin dan bersemangat di dalam perkara-perkara rohani

 

SUMBER DIAMBIL DARI:

Judul Buku     : Mengikuti Jejak Kristus (Imitatio Christi)

Penulis:            Thomas A Kempis

Penterjemah: J.O.H. Padmasepotra Pr,

Penerbit           : Obor Jakarta, terbitan 1986

Diakses dari :  https://thomaskempis.wordpress.com/

https://thomaskempis.wordpress.com/buku-1/