KISAH PENGAMPUNAN

Kisah Pengampunan Keluarga Lima Misionaris yang Dibantai Saat Layani Suku Pedalaman

 

1.Lima puluh tahun yang lalu lima orang misionaris yang melayani suku Indian Waodani di pedalaman hutan Ekuador dibantai dengan tombak hingga mati. Kelima misonaris itu adalah Nate Saint, Jim Elliot, Pete Fleming, Ed McCully dan Roger Youderian. Saat itu para misionaris ini masih berusia di bawah 35 tahun.

2.Steven Saint, putra dari salah satu korban Nate Saint menulis dalam bukunya ‘End of Spear’ tentang riwayat hidup sang ayah dan dampak dari pelayanan yang dia dan rekan-rekannya lakukan di hutan Ekuador itu. Saat ayahnya dibunuh Steve baru berusia 5 tahun.

3.Tahukah anda bahwa dimasa dewasanya, Steve malah kembali layani suku Waodani, yang jelas-jelas sudah membunuh ayahnya. Dia menuturkan bagaimana pengampunan dan perdamaian sudah menang atas kebencian yang memenuhi hatinya. Kematian sang ayah mungkin bukan sesuatu yang mudah diterima, terutama bagi ibunya. Tapi Steve bercerita bagaimana sang ibu justru terus berdoa bagi orang-orang yang sudah membunuh suaminya dan keempat misionaris lainnya. Tak lama setelah pembantaian kejam itu, tante Steve, Rachel Saint, bersama dengan salah satu janda korban Elisabeth Elliot menghabiskan banyak tahun tinggal bersama suku Waodani untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai oleh kelima misionaris itu.

4.Saat diwawancara baru-baru ini Steve berkata, “Saya memiliki warisan pengampunan dari orang tua saya, dari keempat janda yang lain dan juga dari suku Waodani itu sendiri. Ia melanjutkan, “Itu tidak berarti saya tidak merasa kehilangan – rasa sakit akibat kehilangan ayah sangatlah pedih. Tetapi karena ibu saya terus mendoakan mereka, di saat saya menemui mereka, saya tidak memikirkan mereka sebagai orang yang telah membunuh ayah saya, tetapi sebagai orang yang paling spesial di dunia ini.”

5.Pelayanan yang dimulai sang tantelah yang membawa Steve terlibat melayani melayani suku Waodani. Dan setelah tantenya meninggal pada tahun 1994, Steve bersama keluarganya pindah dan tinggal di antara suku Waodani selama satu setengah tahun. Mungkin hal yang paling ajaib adalah salah satu orang yang bertanggung jawab atas kematian ayahnya, Mincaye, sekarang merupakan kawan akrabnya dan anak-anaknya menganggap Mincaye seperti kakek mereka sendiri.

6.Mungkin akan ada orang yang berpendapat, tidakkah harga yang harus dibayar oleh kelima misionaris itu terlalu tinggi? Menurut pemikiran Steve, kelima misionaris itu tidaklah merasakan bahwa harga yang mereka bayar itu terlalu tinggi. Bagi mereka, menjangkau suku terpencil yang belum pernah mendengar Injil adalah tugas yang sangat penting, dan resikonya memang layak ditanggung, sekalipun mereka harus kehilangan nyawa.

Sumber : Hana Karuna/Jawaban.com

misionaris lima misionaris pengampunan pengorbanan Steve Saint Steve

 

Disarikan dari :

Nama  Situs : Jawaban.Com

Alamat Situs : https://www.jawaban.com/read/article/id/2017/06/03/58/170602174205/kisah_pengampunan_keluarga_lima_misionaris_yang_dibantai_saat_layani_suku_pedalaman