RINGKASAN KISAH RASUL FS 27
27:1 Paulus naik kapal menuju Roma,
27:10 menubuatkan bahaya dari perjalanan itu,
27:11 tetapi tidak dipercaya.
27:14 Mereka diombang-ambingkan oleh angin ribut;
27:41 dan karam;
27:44 tetapi semua selamat sampai ke darat.
Paulus berlayar ke Roma (27:1-13)
Kapal terkandas (27:14-44)
1.Pelayaran Paulus ke Roma bukan pelayaran yang mulus. Dalam pelayaran itu ada banyak macam orang, anak buah kapal, prajurit Roma sebagai pengawal, para tahanan dan pedagang. Paulus sendiri berada dibawah pengawasan perwira yang bernama Yulius dari pasukan Kaisar. Mereka semua berjumlah 276 orang. Ketika serangan angin kencang, ombak dan gelombang sudah membahayakan kapal dan penumpang, maka rasul Paulus sebagai hamba Allah memberikan penghiburan dengan mengatakan : “Tidak seorang pun akan binasa”. Inilah penghiburan yang sangat dibutuhkan oleh semua orang dikapal tersebut disaat mereka semua dalam ketakutan akan tenggelamnya kapal.
2.. Ia memberi tahu mereka apa dasar dari keyakinannya ini, yaitu seorang malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya di malam hari, dan memberi tahu dia bahwa demi dia, mereka semua akan diselamatkan (ay. Kis 27:23-25). Mengapa malaikat Tuhan diutus tidak lain karena ia adalah milik Allah yaitu Allah yang aku sembah. Melalui pengakuannya ini Paulus menyatakan hubungannya dengan Allah, Allah yang mengirimkan kepadanya malaikat yang menghibur ini: Dialah yang aku sembah sebagai milik-Nya.
Paulus bersaksi bahwa malaikat itu berkata:”Jangan takut Paulus. Engkau harus menghadap Kaisar, dan sesungguhnya karena karunia Allah, maka semua orang yang ada Bersama sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau.”(Kis Ras 27: 24)
3.Perhatikanlah, Allah sering kali meluputkan orang-orang fasik demi orang-orang saleh. Seperti negeri Zoar demi Lot, dan mungkin juga Sodom, seandainya ada sepuluh orang benar di dalamnya. Orang-orang yang baik dibenci dan dianiaya di dunia seolah-olah mereka tidak layak hidup di dalamnya, namun sesungguhnya karena merekalah dunia tetap berputar.. Tidak ada kepuasan yang lebih besar bagi anak anak Allah selain mengetahui bahwa ia menjadi berkat bagi banyak orang.