KRITIK TEOLOG KRISTEN TERHADAP BUKU THE ROAD LESS TRAVELED
Ada beberapa kritik dari teolog Kristen terhadap The Road Less Traveled (Jalan Yang Jarang Dilalui )karya M. Scott Peck. Beberapa kritik utama meliputi:
- Pendekatan Sinkretis: Beberapa teolog Kristen mengkritik pendekatan Peck yang menggabungkan berbagai elemen dari psikologi, spiritualitas, dan agama. Mereka berpendapat bahwa ini dapat menyebabkan kebingungan dan mengaburkan batas-batas antara ajaran Kristen dan konsep-konsep dari tradisi lain1.
- Kurangnya Fokus pada Kristus: Kritik lain adalah bahwa buku ini kurang menekankan pada peran sentral Yesus Kristus dalam kehidupan spiritual. Meskipun Peck berbicara tentang cinta dan anugerah, beberapa teolog merasa bahwa buku ini tidak cukup menekankan pentingnya hubungan pribadi dengan Kristus sebagai inti dari iman Kristen2.
- Pendekatan Individualistis: Peck mendorong pembaca untuk mengembangkan sistem kepercayaan pribadi yang mendalam, yang bisa dilihat sebagai terlalu individualistis oleh beberapa teolog. Mereka berpendapat bahwa iman Kristen juga menekankan komunitas dan tradisi gereja sebagai bagian penting dari kehidupan spiritual2.
- Interpretasi Psikologis terhadap Agama: Beberapa teolog merasa bahwa interpretasi psikologis Peck terhadap agama dapat mereduksi pengalaman spiritual menjadi sekadar fenomena psikologis, yang mungkin mengabaikan aspek transendental dan ilahi dari iman Kristen1.
Meskipun demikian, banyak pembaca Kristen juga menemukan nilai dalam buku ini, terutama dalam hal disiplin diri dan cinta sebagai Tindakan.