KULTUS SEPUTAR PRESIDEN AMERIKA

**Ada beberapa buku yang mengeksplorasi konsep “kultus kepribadian” seputar presiden AS, terutama yang berfokus pada perkembangan politik modern dan bagaimana persepsi publik terhadap para pemimpin dapat berubah menjadi bentuk loyalitas buta. Berikut adalah beberapa contoh buku yang membahas masalah ini:**

### 1. **”The Cult of the Presidency” oleh Gene Healy (2008)**

– **Ringkasan**: Buku ini meneliti bagaimana kepresidenan AS telah berkembang dari sebuah jabatan konstitusional yang terbatas menjadi hampir figur yang mahakuasa. Healy mengkritik ekspektasi dan penghormatan yang semakin besar terhadap presiden, memperingatkan bahwa hal ini mengarah pada konsentrasi kekuasaan yang berbahaya dan merusak demokrasi.

– **Tema Utama**: Perluasan kekuasaan eksekutif, ekspektasi publik terhadap kepresidenan, dan bagaimana tren ini mendorong penghormatan seperti kultus terhadap jabatan tersebut.

### 2. **”American Carnage: On the Front Lines of the Republican Civil War and the Rise of President Trump” oleh Tim Alberta (2019)**

– **Ringkasan**: Buku ini membahas kebangkitan Donald Trump dan perpecahan dalam Partai Republik. Buku ini mengeksplorasi bagaimana kepemimpinan Trump menciptakan pengikut yang setia dan bagaimana loyalitas ini kadang-kadang mencerminkan unsur-unsur kultus kepribadian.

– **Tema Utama**: Loyalitas politik, polarisasi, dan transformasi GOP di bawah pengaruh Trump.

### 3. **”How Democracies Die” oleh Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt (2018)**

– **Ringkasan**: Meskipun tidak berfokus pada kepresidenan AS secara khusus, buku ini membahas bagaimana demokrasi dapat tergerus ketika para pemimpin mengumpulkan terlalu banyak kekuasaan dan menjadi objek loyalitas buta. Buku ini menyoroti bagaimana kultus kepribadian berkontribusi pada penurunan institusi demokrasi.

– **Tema Utama**: Polarisasi politik, melemahnya norma-norma demokrasi, dan bahaya dari loyalitas yang berlebihan terhadap satu pemimpin.

### 4. **”The Cult of Trump: A Leading Cult Expert Explains How the President Uses Mind Control” oleh Steven Hassan (2019)**

– **Ringkasan**: Ditulis oleh seorang ahli kultus, buku ini berargumen bahwa gaya kepemimpinan Trump dan hubungannya dengan para pendukungnya memiliki kesamaan dengan kelompok-kelompok yang bersifat kultus. Hassan mengeksplorasi teknik-teknik psikologis yang memupuk loyalitas ekstrem dan peran media dalam membentuk kesetiaan ini.

– **Tema Utama**: Pengendalian pikiran, psikologi kultus, pengaruh media, dan loyalitas politik.

### 5. **”Twilight of Democracy: The Seductive Lure of Authoritarianism” oleh Anne Applebaum (2020)**

– **Ringkasan**: Buku ini membahas bagaimana figur-figur otoriter mendapatkan kekuasaan dengan memupuk loyalitas yang intens di antara para pengikut mereka. Meskipun tidak secara eksklusif tentang AS, analisis Applebaum mencakup refleksi tentang bagaimana presiden modern dapat mendorong kultus kepribadian.

– **Tema Utama**: Otoritarianisme, perpecahan politik, dan dinamika kepemimpinan dalam demokrasi modern.

Buku-buku ini mengeksplorasi bagaimana presiden modern, terutama dalam iklim politik yang terpolarisasi, telah memperoleh tingkat penghormatan dan loyalitas yang dapat menyerupai pengabdian ala kultus. Setiap karya mendekati masalah ini dari sudut pandang yang berbeda, termasuk analisis historis, ilmu politik, dan bahkan perspektif psikologis.

REF.:

The Cult of the Presidency | Cato Institute