MAJU TERUS DALAM IMAN 1


MAJU TERUS DALAM IMAN 1
* 2 Petrus 1:3-15 Panggilan dan pilihan Allah

1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
.
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

………., sebagian besar dari kita orang Kristen merniliki teman-teman yang masih meragukan keselamatan mereka. Itulah sebabnya nasihat mengenai tanggung jawab etika dalam Kitab 2Petrus 1 itu sendiri bukan merupakan masalah yang berdiri sendiri, karena nasihat serupa muncul di sepanjang Perjanjian Baru. Tetapi apa yang dimaksud penulis dalam ayat 10, di mana ia menasihati kita “berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh”?
Apakah hal itu berarti jika kita tidak menjalani kehidupan seperti yang dikatakaanya, kita mungkin bukan umat pilihan? Apakah hal itu berarti kita mungkin tidak akan diselamatkan? Ataukah hal itu berarti kita mungkin akan kehilangan keselamatan yang telah kita miliki?

Ayat di atas jelas meminta kita untuk beru.saha secara moral: Panggilan untuk lebih bersemangat yang dmyatakan melalui perkataan “berusahalah sungguh-sungguh” mengarahkan kita pada fakta tersebut. Ditambah lagi, ayat tersebut ditulis setelah diberikannya nasihat lain mengenai kehidupan moral. Dalam 2Petrus 1:5-7 kita mendapati sederetan nilai-nilai berharga yang orang Kristen sangat dianjurkan untuk mengembangkannya (menggunakan ungkapan yang serupa dengan “berusahalah sungguh-sungguh”). Mengembangkan nilai-nilai yang baik tersebut akan membuat kita efektif dan produktif dalam hubungan dengan Kristus, sedangkan ketidakmampuan untuk mengembangkannya berarti kita buta dan telah melupakan pengalaman penyucian dosa-dosa kita di masa lalu.

Kita tidak merasa heran akan adanya nasihat di atas, karena guru-guru palsu yang terdapat dalam Kitab 2Petrus sesungguhnya melakukan dosa karena tidak memiliki kehidupan moral yang baik. (Ajaran-ajaran palsu yang terdapat dalam Kitab 2Petrus dan banyak tulisan Perjanjian Baru lainnya merupakan aJaran yang salah karena ajaran tersebut memberikan teladan moral yang salah, bukan karena mengajarkan doktrin yang salah.) Mereka dengan jelas mengatakan bahwa mereka melihat, tetapi dalam pandangan Petrus mata mereka buta.

Dengan demikian, membuat “panggilan dan pilihan” kita makin teguh berarti meyakinkan, menegaskan atau meneguhkan panggilan yang telah kita terima. (Ungkapan ini memiliki pengertian tersebut dalam berbagai konteks bacaan.) Panggilan tersebut tentu saja adalah panggilan kepada Knstus seperti disebutkan dalam 2Petrus 1:3. Panggilan dan pilihan itu erat kaitannya. Dalam Kitab Roma 8:30 Paulus menyebutkan pilihan sebelum panggilan.
………………………………………………………………………..Intinya adalah bahwa pasangan kata itu (Petrus memang suka menggunakan pasangan kata) menunjukkan tindakan Allah dalam membawa seseorang kepada Kristus. Inilah yang perlu ditegaskan atau diteguhkan berdasarkan ketaatan orang Kristen itu secara etika. Meskipun demikian penulis tidak mengatakan bahwa usaha seseorang dapat membuatnya dipilih untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Panggilan dan pilihan itu terjadi lebih dulu (anugerah Allah muncul dalam 2Petrus 1 :3), demikian pula iman merupakan kata pertama yang disebutkan dalam deretan sifat-sifat yang baik dalam 2 Petrus 1:5. Semua yang lain merupakan hasil dari iman. Yang merupakan keyakinan Petrus adalah tanpa kehidupan moral yang baik seseorang tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah, dan ini jugalah yang merupakan keyakinan Paulus (l Korintus 6:9-10; Galatia 5:21).

Disalin dari:
Peter H Davids, Ucapan yang Sulit Dalam Perjanjian Baru, SAAT Malang, p. 226-230
SUMBER:
http://www.sarapanpagi.org/42-berusahalah-sungguh-spy-panggilan-dan-pilihanmu-teguh-vt1436.html