MELAWAN ARUS 1
1 TESALONIKA 4:1-12
Dalam budaya Romawi saat itu bidang seksual adalah merupakan kesenangan dan kenikmatan manusia. Dikatakan oleh penulis kuno, Demosthenes, mengekspresikan pandangan umum tentang seks yang amoral di Kekaisaran Romawi kuno: “Kami memelihara pelacur untuk kesenangan; kami menyimpan wanita simpanan untuk kebutuhan tubuh sehari-hari; kami memelihara istri untuk menjaga serta memelihara anak anak kami. ” Pelacur dibiarkan ada, wanita simpanan juga dipelihara tidak lain untuk pemuasan diri dibidang seksual . BAgi budaya saat itu, ini merupakan sesuatu yang lumrah dan tidak masalah. Orang Kristen termasuk anggota jemaat Tesalonika yang hidup dalam budaya yang amoral menurut pendangan Kristen diperingati untuk tidak mengikuti budaya semacam itu, orang Kristen harus memelihara kesucian dibidang seksual.
Firman Tuhan melalui rasul Paulus mengatakan: 4:3 Karena inilah kehendak y Allah : pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan , 4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri a dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, 4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang c yang tidak mengenal Allah.
Kiranya peringatan rasul Paulus dalam bacaan kita kembali mengingatkan kita semua akan kehendak Tuhan untuk hidup kudus dengan hanya melakukan hubungan intim dengan suami atau istri nya sendiri saja .Minta kekuatan Roh Kudus untuk mewujudkan ini dan senantiasa mengusahakan hidup yang menyenangkan Allah Bapa.
BAgi kita yang belum atau yang lalai melakukan firman petunjuk tadi kita diajak untuk mempraktekkan hidup yang kadang kadang melawan arus dunia yaitu mempratekkan hidup kudus dan benar yang menyenangkan Allah ; kemudian bagi yang sudah melakukannya, dengar apa yang dikatakan rasul Paulus di 1 Tesalonika 4:1 : Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi .