NAYATA DALAM KEPEDULIAN
2Kor 8:1-15
Pertobatan bukan hanya menyangkut perilaku moral. Pertobatan juga tampak dalam hubungan-hubungan sosial dan komunal. Dengan demikian buah pertobatan berjalan serasi dengan buah iman dan kasih yaitu dalam bentuk perhatian dan kepedulian pada orang lain.
Jemaat Kristus telah memperbarui komitmen melalui pertobatan mereka. Paulus kemudian mendorong mereka untuk selangkah lebih maju, yaitu dengan mengikuti teladan jemaat-jemaat di Makedonia (1). Mereka yang termasuk di dalamnya adalah jemaat Filipi, Tesalonika, Berea, dll. Mereka telah menunjukkan kemurahan hati dengan memberikan dukungan dana kepada orang-orang percaya yang miskin di Yerusalem (2-5). Kemurahan hati mereka benar-benar terjadi karena anugerah Allah, sebab mereka sendiri sedang menderita berbagai kesulitan (Kis. 17:1-9; 1Tes. 2:14). Meski demikian, mereka memberi melebihi kemampuan mereka dan dengan sukacita. Padahal mereka sendiri miskin. Teladan mereka seharusnya memotivasi jemaat Korintus untuk memberi juga dengan murah hati. Apa lagi mereka telah menikmati berbagai berkat dari Allah (7). Sebab itu Paulus berharap agar jemaat Korintus termotivasi karena melihat teladan Kristus. Ia ingin jemaat Korintus dapat melihat kesempatan untuk menolong jemaat di Yerusalem, sebagai sebuah anugerah dari Allah (9). Respons mereka terhadap kesempatan ini akan merupakan ujian bagi ketulusan kasih mereka pada Kristus.
Iman dan kasih kepada Kristus memang bukan hanya nyata melalui doa atau ibadah pribadi, tetapi juga tampak dalam kepedulian kita pada orang lain. Kepedulian yang terwujud melalui pertolongan. Hari ini pemahaman kita diperbarui. Memberi bukan hanya karena berlebihan dan supaya orang lain mendapat keringanan, namun memberi agar terjadi keseimbangan. Teladan dari jemaat-jemaat Makedonia menyadarkan kita bahwa kemiskinan bukanlah alasan untuk tidak menolong orang lain.
PENDALAMAN AYAT
Full Life: 2Kor 8:1–10:14 – JEMAAT-JEMAAT DI MAKEDONIA.
Nas : 2Kor 8:1-9:15
Dua pasal ini berisi petunjuk-petunjuk mengenai pengumpulan persembahan bagi orang percaya yang miskin di Yerusalem. Kata-kata Paulus berisi pengajaran yang paling lengkap tentang pemberian orang Kristen yang tedapat dalam PB. Prinsip-prinsip yang diberikan di sini menjadi pedoman bagi orang percaya dan jemaat sepanjang masa
Wycliffe: 2Kor 8:1 – Dalam ungkapan hendak memberitahukan // kasih karunia // (sudah dianugerahkan) // jemaat-jemaat
1. Dalam ungkapan hendak memberitahukan terdapat kata kerja (gnorizo) yang dipakai sebanyak dua puluh empat kali di dalam Perjanjian Baru dan dipakai delapan belas kali oleh Paulus, umumnya dalam hubungan dengan penyataan penting tertentu (mis.: Rm. 16:26; I Kor. 15:1; Ef. 1:9; 3:3, 5, 10; Kol. 1:27). Paulus sering kali memakai kata kerja didomi, “menganugerahkan,” yang digabungkan dengan charis, kasih karunia (bdg. Rm. 12:3, 6; 15:15; I Kor. 1:4; 3:10; Gal. 2:9; Ef. 3:2, 8; 4:7). Bentuk waktu perfect (sudah dianugerahkan) dan kata depan di menjadikan ayat ini unik. jemaat-jemaat di Makedonia sudah menerima sejumlah kasih karunia dari Allah.
SUMBER:
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=47&chapter=8&verse=1