OLIMPIADE BEIJING 2008
https://sabda.org/pesta/node/920
1.Pembukaan Olimpiade di Beijing hari Jumat malam tanggal 8 Agustus 2008 yang dihadiri oleh 60 kepala negara termasuk presiden Amerika GW Bush, berlangsung secara spektakuler dan sukses luar biasa. Cuaca pada hari itu cerah, sehingga upacara pembukaan yang diakhiri dengan pesta kembang api dapat berlangsung dengan lancar. Sepanjang hari itu dan hari-hari sesudahnya, di Beijing dan kota-kota tempat dilangsungkannya pesta akbar Olimpade hujan tidak turun – walaupun badan meteorologi China telah memberikan prediksi 47 persen akan turun hujan dan 6 persen hujan lebat.
2.Untuk memastikan supaya hujan tidak turun dan mengacaukan seluruh pesta Olimpiade, pemerintah China tidak mengerahkan para pawang hujan yang sakti mandraguna. Tetapi mereka menyiapkan 7 ribu meriam penangkis udara, 4,687 peluncur roket dan pesawat-pesawat ringan. Semua peralatan tempur itu bukan untuk menghadapi pasukan musuh yang menyerang dataran China, tetapi untuk menghadapi awan pembangkit hujan yang akan menyerbu Beijing dan kota-kota tempat pertandingan olimpiade diadakan.
3.Jika ada awan yang mencoba mendekati Beijing, maka meriam-meriam penangkis udara akan menembakkan peluru yang berisi garam yodium, dimana garam itu akan mengikat butiran air di awan menjadi jenuh dan hujan turun sebelum sempat mencapai Beijing. Jika tahap pertama gagal, peluncur-peluncur roket digunakan. Jika awan-awan itu masih membandel, jurus yang terakhir adalah menerbangkan pesawat ringan langsung ke dalam awan pekat untuk menebarkan katalis pembentuk hujan. Dijamin hujan pasti “bablas angine” dan menyerah di tengah jalan sebelum sampai ke Beijing.
4.Rupanya cara yang ditempuh pemerintah China ini sangat ampuh, dan terbukti bahwa Olimpiade di China dicatat sebagai ajang olah raga dunia yang termewah dan termegah dalam sejarah – tanpa digangu oleh turunnya hujan.
Suatu saat jika para pawang hujan dari Indonesia bisa mendemonstrasikan kesaktiannya, mungkin saja pemerintah China bisa mempertimbangkan untuk memakainya – dengan perhitungan penghematan biaya dibandingkan dengan pengoperasian ribuan meriam penangkis udara, peluncur roket ataupun pesawat udara.