PENEBUSAN KRISTUS 2

TEOLOGI SISTIMATIKA

FS 21-TEORI PENEBUSAN KRISTUS (2)

V.TEORI TELADAN.

1.Pandangan ini melihat penebusan Kristus hanya sekedar menyediakan teladan bagi iman dan ketaatan, untuk mengilhami manusia supaya taat kepada Allah.
Mereka yang menganut pandangan ini percaya bahwa manusia hidup secara rohani. Kehidupan dan penebusan Kristus tidak lebih dari sekedar teladan bagi iman dan ketaatan yang sejati, sehingga bisa mengilhami manusia untuk menghidupi iman dan ketaatan yang serupa.

2.Teori ini dan teori “pengaruh moral” serupa dalam menolak paham bahwa keadilan Allah betul-betul membutuhkan pembayaran untuk dosa, di mana kematian Kristus di atas salib adalah pembayaran untuk itu.
Perbedaan utama kedua teori ini terletak di mana teori “pengaruh moral” menyatakan bahwa kematian Kristus itu juga mengajarkan bagaimana kita seharusnya hidup.

3.Sudah jelas Kristus itu teladan yang kita harus ikuti, bahkan dalam kematian-Nya. Namun, teori teladan gagal mengenali kondisi rohani manusia yang sebenarnya – bahwa ia sudah mati dalam pelanggaran dan dosa (Efesus 2:1) – dan keadilan Allah membutuhkan pembayaran dosa yang tidak mampu dilakukan oleh manusia.

VI.Teori Pengaruh Moral

1.Pandangan ini memandang penebusan Kristus sebagai usaha mendemonstrasikan kasih Allah yang mempengaruhi hati manusia menjadi lunak dan bertobat.
Mereka yang menganut pandangan ini percaya bahwa manusia “sakit” secara rohani, sehingga membutuhkan pertolongan dan karenanya manusia tergerak untuk menerima pengampunan Allah, saat melihat kasih Allah bagi manusia.

2.Mereka percaya bahwa tujuan dan makna kematian Kristus itu untuk mendemonstrasikan kasih Allah kepada manusia. Walaupun benar bahwa penebusan Kristus itu contoh utama dari kasih Allah, pandangan ini sudah sesat karena menyangkal kondisi sebenarnya dari kerohanian manusia. Termasuk juga menyangkal bahwa Allah betul-betul menuntut pembayaran untuk dosa.

3.Pandangan semacam ini menganggap manusia tidak memerlukan korban yang sejati atau pembayaran untuk dosa.

VII.TEORI KOMERSIL.

1.Pandangan ini memandang penebusan Kristus sebagai sesuatu yang membawa kehormatan besar kepada Allah. Sebagai akibatnya, Allah lalu memberi hadiah kepada Kristus, yang karena Kristus tidak perlukan, makanya diteruskan kepada manusia.
Mereka yang menganut pandangan ini percaya bahwa kondisi rohani manusia telah memalukan Allah sehingga kematian Kristus yang mempermuliakan Allah itu dapat diteruskan kepada orang-orang berdosa untuk keselamatan.

2.Teori ini, sebagaimana halnya teori-teori lainnya, menolak natur sebenarnya dari orang-orang berdosa yang belum dilahirkan kembali dan perlunya mereka akan natur yang baru, yang hanya tersedia di dalam Kristus (2 Korintus 5:17).

VIII.TEORI PEMERINTAHAN .

1.Pandangan ini memandang penebusan Kristus sebagai usaha mendemonstrasikan penghargaan Allah yang tinggi terhadap hukum-hukum-Nya dan sikap-Nya terhadap dosa.

2.Melalui kematian Kristus, Allah memiliki dasar hukum untuk mengampuni dosa orang-orang yang bertobat dan menerima kematian Yesus sebagai penggantinya. Mereka yang menganut pandangan ini percaya bahwa kondisi rohani manusia itu sebagai orang yang telah melanggar hukum moral Allah.
Makna kematian Kristus dianggap untuk menggantikan hukuman dosa. Karena Kristus telah membayar hukuman dosa, maka Allah secara sah dapat mengampuni mereka yang telah menerima Yesus sebagai pengganti mereka.

3.Pandangan ini masih kurang tepat karena ia tidak mengajarkan bahwa Kristus betul-betul sudah membayar hukuman dosa dari setiap orang. Ia hanya mengajarkan kalau penderitaan-Nya sekedar usaha memperlihatkan kepada manusia bahwa hukum Allah sudah dilanggar dan hukumannya sudah dibayar.

IX.TEORI PENGGANTIAN HUKUMAN .

1.Pandangan ini memandang penebusan Kristus sebagai korban yang menggantikan dan yang telah memuaskan tuntutan keadilan Allah terhadap dosa.
Dengan melakukan ini, Kristus telah membayar hutang dosa manusia dan karenanya bisa membawa pengampunan, menganugerahkan kebenaran dan mendamaikan manusia dengan Allah.

2.Mereka yang menganut pandangan ini percaya bahwa setiap aspek kehidupan manusia, pikiran, kehendak dan emosinya telah dirusak oleh dosa, sehingga manusia sudah sama sekali rusak dan mati secara rohani.
Pandangan ini percaya bahwa kematian Kristus membayar hukuman dosa orang-orang pilihan Allah. Melalui pertobatan, seseorang dapat menerima karya penggantian Kristus untuk melunasi dosanya.
Pandangan ini paling sesuai dengan isi Alkitab mengenai dosa, natur manusia dan hasil dari kematian Kristus di atas salib.

 

SUMBER:

https://www.gotquestions.org/Indonesia/teori-penebusan.html

 

Rekomendasi bacaan:

https://en.wikipedia.org/wiki/Salvation_in_Christianity