Perhentian ke-4: Petrus menyangkal Yesus (Luk 22:54-62).
Setelah Yesus ditangkap, sejumlah orang yang hadir di rumah Imam Besar saat itu menuduh Petrus sebagai salah satu pengikut-Nya (Luk 22: 54-62). Seperti yang telah dinyatakan oleh Yesus sebelumnya, Petrus menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Petrus merupakan murid yang dikasihi dan dipercaya oleh Yesus, yang telah menyaksikan banyak mukjizat secara langsung, bahkan ia pernah berjalan di atas air bersama Yesus (Mat 14:29-31). Meskipun begitu, Petrus menunjukkan kelemahannya sebagai manusia dengan menyangkal Yesus karena takut ditangkap bersama Yesus.
Orang Kristen di seluruh dunia masih menghadapi penganiayaan dan penghinaan dari orang yang tidak percaya di dalam masyarakat, mulai dari pelecehan verbal hingga penyiksaan fisik, bahkan kematian. Orang-orang mungkin menghakimi Petrus karena penyangkalannya terhadap Yesus dan ketakutannya terhadap apa yang akan orang Romawi lakukan jika mereka mengetahui hubungannya dengan Yesus. Namun, ada berapa orang Kristen yang berani untuk tetap menyatakan iman mereka saat menghadapi diskriminasi, baik diskriminasi pribadi maupun diskriminasi publik?
Diam menunjukkan kelemahan dari manusia. Iman Petrus pada saat itu adalah iman yang tidak sempurna, karena Roh Kudus tidak tinggal diam di dalam dia. Setelah Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta untuk tinggal diam di hati orang-percaya (Kis 2), Petrus menjadi singa iman yang gagah berani; tidak pernah takut lagi untuk mengakui Allahnya.
SUMBER:
Nama Situs : Got Questions
Alamat URL : https://www.gotquestions.org/Indonesia/jalan-salib.html
Judul Asli : Apakah yang dimaksud Jalan Salib itu, dan apa saja yang bisa kita pelajari darinya?