1.Santa Claus adalah tokoh gereja yang hidup 1600 tahun yang lalu. Dia lahir di Patara (Asia Kecil), kemudian pindah ke Myra (kota Demre di Turki ) dimana disana akhirnya ia dipilih sebagai bishop suatu pangkat gereja yang tinggi. Pada mulanya Ia dikenal sebagai St. Nicholas. Ia meninggal pada tgl. 6 Desember diantara tahun 326 dan 341.
Banyak cerita mengenai kemurahan hatinya, salah satu diantaranya adalah sebagai berikut. Pada zaman St.Nicholas para gadis yang menikah harus memiliki mas kawin yang diberikan kepada mempelai pria. Dikisahkan ada tiga anak gadis yang tidak dapat menikah karena mereka miskin, jadi tidak dapat menyediakan mas kawin. St.Nicholas pada malam hari secara diam diam (agar tidak diketahui) mendrop mas kawin untuk ketiga gadis tadi. Hasilnya gadis gadis ini dapat menikah dan kemudian hari perbuatan St. Nicholas ketahuan juga. Itu tersebar dan St. Nicholas terkenal sebagai orang baik yang suka memberi pemberian.
2.Gereja Reformasi tidak setuju dengan titel Saint atau orang suci termasuk St. Nicholas. Namun demikian tokoh ini tetap hidup dimasyarakat Protestan. Di Inggeris ia diberi nama Bapa Natal, di Rusia sebagai Father Frost dan di Perancis sebagai Pere Noel.
Di Belanda juga traidisi ini diteruskan dimana hari kematiannya pada tgl. 6 Desember senantiasia dirayakan sambil mengingat bahwa St. Nicholas, adalah bapa yang baik hati yang suka memberi. Menjadi tradisi pada malam hari sebelumnya anak anak memasang sepatu yang diisi rumput dengan pengertian bahwa itu untuk kuda yang dinaiki St.Nicholas atau santa claus tadi; tidak ketinggalan disediakan juga air minum untuk kuda tadi. Semua tindakan itu dipersiapkan dengan pengharapan agar St.Claus akan memberi berbagai hadiah kepada anak anak tadi, dengan catatan pula anak anak tadi berkelakuan baik.
3.Dengan mengetengahkan semua tadi kita mencoba memasuki dunia anak anak. Mungkin sebagian dari kita juga dulu pernah mengalaminya; bagi sebagian yang lain sebagai orang tua mereka dapat menerangkan siapakah St.Nicholas atau S.Claus tadi. Memasuki dunia anak anak itu bukannya tanpa makna. Ada suatu pelajaran yang dapat ditarik. Kalau dirumuskan maka pelajarannya adalah bahwa anak anak itu percaya yang tidak dapat dipercaya atau percaya yang tidak masuk akal dan mereka menginginkan yang tidak terbayangkan. Ketika Tuhan Yesus mengatakan bahwa kamu harus menjadi seperti anak anak untuk dapat masuk Kerajaan Sorga, Tuhan Yesus juga mau menganjurkan orang dewasa untuk melihat dunia seperti seorang anak anak melihatnya.
4.Laurie Beth Jones dalam bukunya Jesus sebagai CEO (Chief Executive Officer mengatakan bahwa banyak pemimpin yang kreatif didunia ini memegang prinsip dan mempraktekkan prinsip seperti anak anak yaitu :percaya kepada yang tidak dapat dipercaya, percaya kepada yang tidak mungkin dan menginginkan hal hal yang tidak terbayangkan. Tentu saja kepercayaan disini harus diarahkan kepada Allah. Diberi contoh tokoh tokoh Alkitab.
Nuh membangun kapal ditengah padang gurun. Musa mengubah air menjadi darah. Elia meminta makanan kepada seorang janda. Daud bertindak seperti orang gila untuk mengihindar diri dari penangkapan musuhnya. Ratu Ester dapat meniti karir dari gadis biasa sampai menjadi ratu. Maria menerima kehamilan walaupun belum menikah. Mereka mereka ini tidak gentar untuk disebut bodoh oleh orang orang zamannya. Mereka mereka ini percaya kepada hal hal yang mustahil karena memiliki iman anak anak.
5.Santa Claus itu ditunggu tunggu oleh anak anak menjelang kedatangannya karena akan membawa hadiah. Orang orang Kristen juga diperintahkan untuk menunggu nunggu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Kapan ? Tidak seorangpun yang tahu. Yang diminta dari kita adalah untuk senantiasa berjaga jaga.