SERI KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN
BAGIAN 3
3. PAHAM PEMUSNAHAN
Paham pemusnahan percaya bahwa orang yang tidak bertobat nasibnya
akan seperti binatang, yakni mereka akan dimusnahkan sama sekali
sehingga tidak perlu ada neraka. Paham ini bersumber dari paham
ateis dan materialisme yang menyimpulkan bahwa setiap yang mati,
tidak akan lagi hidup setelahnya. Artinya, setelah mati roh manusia
yang tidak percaya sebenarnya tidak ada lagi, atau sudah
dimusnahkan. Paham ini keliru sebab Alkitab jelas mengungkapkan
bahwa manusia memiliki alam kekekalan. Termasuk di dalamnya,
Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa orang jahat akan dimusnahkan
dan tidak dihukum.
4. PAHAM YANG BERPENDAPAT ADA KESEMPATAN SETELAH MATI
Paham ini percaya bahwa orang berdosa dapat mengalami pertobatan
setelah kematian. Jika saudaranya atau kerabatnya mendoakannya,
orang mati akan memiliki kemungkinan untuk diampuni dosanya dan
mengalami pertobatan. Dengan demikian, ia tidak akan mengalami
hukuman kekal. Pandangan ini juga tampak dalam ajaran reinkarnasi
yang menyatakan bahwa manusia yang berkelakuan buruk akan berubah
menjadi binatang atau sesuatu yang buruk sehingga dalam keadaan
demikian diharapkan mereka akan menyadari kesalahannya serta
memperbaiki kelakuannya. Dalam usaha memperbaiki kelakuan, orang
yang telah bereinkarnasi akan berubah lagi menjadi baik bahkan
dapat langsung diangkat dan bersatu dengan Allah.
Pandangan universalisme, pemusnahan, dan paham yang percaya adanya
kesempatan kedua sama sekali bukan merupakan ajaran Alkitab yang
sehat. Selain itu, ajaran ini akan membuat manusia semakin tidak
mengindahkan hukum-hukum Tuhan yang pada akhirnya dapat membuat
orang bertambah jahat dan serakah. Sedangkan pemahaman akan ajaran
Alkitab akan menolong orang untuk hidup bijaksana dan mengerjakan
apa yang baik dan yang berkenan kepada Tuhan serta menjauhi yang
jahat.
Sumber: http://sabda.org/publikasi/e-reformed/cetak/?tahun=2006&edisi=77