SIMSON MASIH DIBERI KESEMPATAN
Hakim-hakim 13:1-5, 24-25, 14:1, 15:20, 16:1-4, 21-22, 31.
1. Pada mulanya Allah menjanjikan seorang anak kepada pasangan Manoah dan istrinya yang mandul, anak tersebut akan menjadi pembebas bangsa Israel; tetapi pada akhir hidupnya, Simson bukannya menjadi pembebas tetapi menjadi seorang tawanan bangsa Filistin.
Simson adalah orang yang terikat janji nazir sejak dari kandungan ibunya. Janji nazir adalah orang yang dipisahkan untuk Allah pada waktu itu dan ditandai dengan 3 hal yaitu : rambut tidak boleh kena pisau cukur sejak dari lahir, tidak boleh makan makanan yang haram, tidak boleh dekat-dekat bangkai apapun. Simson menyangkali satu persatu janji nazirnya walaupun dia tahu akan janji tersebut.
2.Simson melawan seekor singa. Kekuatan Simson bukan terletak pada rambutnya tetapi karena dipenuhi oleh Roh Tuhan, rambut hanyalah tanda nazir. Waktu perjalanan pulang, Simson melewati bangkai singa itu dan mengambil madu dari dalamnya. Janji nazir kembali dilanggar oleh Simson dengan dekat-dekat bangkai singa.
Abraham Kuyper mengatakan bahwa dominasi prinsip kebenaran Kristen bukanlah bersifat soteriologi (dalam arti pembenaran oleh iman) melainkan bersifat kosmologi (menyatakan kedaulatan Allah atas seluruh kosmos). Inilah yang dalam istilah teologi dikenal dengan istilah mandat kultural. Hidup Kristen tidak berhenti pada aspek keselamatan tetapi ada sesuatu yang harus dikerjakan yaitu mandat kultural. Kalau bicara tentang kedaulatan Allah, pertama-tama yang harus diperhatikan adalah kedaulatan Allah atas hidup kita, bagaimana menyatakan kedaulatan Allah dalam hidup. Orang yang menjual status Kristennya berarti dia tidak menghargai status tersebut, dia sudah dipisahkan bagi Allah tapi masih bermain-main dengan dosa, satu tangan menggandeng Tuhan dan satu tangan lagi menggandeng setan.
3. Dalam hidup Kristen kita harus berhati hati dengan apa yang disebut keinginan daging. Galatia 5:16-17 .Keinginan daging adalah keinginan yang bersifat diri, untuk kepentingan diri, untuk pemuasan diri, dan tidak bertujuan untuk memuaskan hati Allah. Kedagingan berelasi dekat dengan kompromi. Kompromi adalah ketaatan sebagian. Biasanya orang yang berkompromi akan berkata : tidak apa-apa, ini tidak merugikan siapapun, ini hanya antara saya dengan Allah, setelah itu saya tahu cara memulihkannya, yaitu doa minta ampun. Ini namanya mempermainkan Allah. Dalam kompromi orang diperhadapkan dengan pilihan taat atau tidak taat kepada Tuhan, mau memenuhi tuntutan Firman Tuhan atau tuntutan keinginan diri.
4.Delila dengan mengatas namakan cinta meruntuhkan hati Simson sehingga memberitahukan rahasia letak kekuatannya. Simson dapat ditangkap oleh orang Filistin, kedua matanya dicungkil, dia dimasukkan penjara. Di dalam penjara inilah Simson masuk babak akhir hidupnya yaitu pengenalan akan Allah. Hidup pertobatan Simson tumbuh perlahan-lahan. Simson harus bayar mahal semua kesalahannya. Dia tidak hanya menjadi budak tetapi juga badut pada waktu pesta orang Filistin. Orang Filistin mengatakan bahwa : allah Dagon sudah menyerahkan Simson untuk kami. Perkataan ini sangat menyakitkan hati Simson. Simson lalu berdoa : Tuhan, beri satu kesempatan, kembalikan kekuatanku dan aku akan tunjukkan kepada mereka siapakah Engkau. Tuhan dengarkan dan kabulkan doa Simson.
5.Simson berkarir sebagai seorang pembebas, tetapi dia tidak pernah menyelesaikannya. Tetapi Simson masih diberi kesempatan mengembalikan kehormatan nama Allah di akhir hidupnya.! Inilah waktu yang sangat berharga. Kita mungkin merasa Tuhan tidak akan memberi kita waktu itu karena sudah banyak kesalahan yang kita lakukan, tapi Simson kalau hadir di sini akan berkata : Kita selalu mempunyai waktu yang sangat berharga, dan saya sudah pernah gunakan waktu itu untuk menebus waktu-waktu saya yang hilang. Simson menebus waktunya dan dia mendapatkan perkenanan hati Allah. Mari kita tebus waktu kita untuk mendapatkan perkenanan hati Allah.