STUDI PENYEGARAN

FS 14-STUDI PENYEGARAN

 

1.Pada fs 13 yang lalu kita telah membahas Studi Lanjutan untuk para pendeta yang telah melayani diatas 5 tahun. Studi lanjutan dimaksudkan untuk mendapatkan gelar Master Of Theology  (M.Th.) atau juga Doctor of Ministry (D.Min). Berbeda dengan studi lanjutan maka studi penyegaran tidak dimaksudkan untuk mengejar gelar tertentu. Studi penyegaran dari namanya lebih dimaksudkan untuk menyegarkan pendeta dalam hal ilmu maupun kondisi mental.

 

2.Studi peyegaran berbeda juga dengan penyegaran rohani. Penyegaran rohani lebih dimaksudkan memelihara kesegaran rohani seorang pendeta melalui saat teduh pribadi. INi juga tidak kalah pentingnya. Hubungan yang segar dan kuat dengan Tuhan Yesus secara pribadi akan menjadi kekuatan dalam pelayanan. Kering rohani akan mengakibatkan kekeringan juga rohani jemaat yang kita layani. Penahkah kita mendengar istilah “burn out”? Dengan istilah sederhana pendeta yang burn out adalah pendeta yang kehilangan semangat melayani. Akibatnya disana sini kita mendengar adanya pendeta yang meletakkan jabatan karena burn out. Burn out tidak terjadi dalam sehari tetapi sebagai akibat hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus yang untuk waktu yang lama  diabaikan atau tidak terawat dengan baik.

 

3.Studi penyegaran seperti telah disinggung di butir 2 diatas lebih kepada penyegaran ilmu dan mental (memberi kesegaran dari kerutinan pelayanan). Studi penyegaran dapat berupa studi pada masa sabat (sabbatical leave) yaitu setelah bekerja 7 tahun berturut turut. Lama studi penyegaran biasanya 3 bulan atau 12 minggu, dimana honor atau jaminan hidup tetap dibayarkan kepada pendeta yang bersangkutan. Untuk keperluan ini maka diperlukan izin majelis jemaat jauh jauh hari sebelum studi penyegaran itu dilakukan agar majelis dapat mengatur pelayanan mimbar dan pelayanan lainnya selama pendeta jemaat sedang studi penyegaran/sabat. Yakinkan pula ketika minta izin maka hasil studi bukan saja berguna untuk pendeta tetapi juga akan dirasakan hasilnya oleh jemaat.

 

4.Persiapan yang harus dilakukan pendeta dalam persiapan studi sabat disamping masalah adminstratif seperti izin majelis antara lain :  rencana yang jelas akan apa yang akan dilakukan selamat studi penyegaran/sabat, keterampilan apa yang akan dibawa kembali , bagaimana hasil ini akan diteruskan ke jemaat  dan bagaimana semuanya ini akan menjadi kan anda pendeta yang lebih efektif dan produktif.

 

5.Beberapa kemungkinan mengisi studi penyegaran/sabat:

5.1.Studi di STT dalam atau luar negeri. Memperisapkan bidang studi sendiri dengan topik topik yang diminati dimana pada akhir studi kita dapat menghasilkan karya tulis sebagai laporan. Untuk keperluan itu perlu persiapan kalau perlu menghubungi STT yang dituju dan kalau perlu pembimbing adakah dosen di STT tersebut yang bersedia membimbing (lebih bersifat memberi petunjuk buku dan cara menulis karya tulis). Jangan mengharapkan terlalu banyak dari dosen ini artinya waktu pembimbing ini sangat terbatas karena tugas tugas rutinnya. Sekali lagi persiapan dan kontak kontak perlu dilakukan jauh jauh hari sebelum pelaksanaan rencana studi yang dimaksud.

 

5.2.Kemungkinan lain  adalah mengikuti mata pelajaran tertentu di STT yang dituju (dalam atau luar negeri)  dan menjadi murid pendengar artinya tanpa harus mengikuti ujian. Kembali disini persiapan kontak kontak harus dilakukan jauh jauh hari sebelumnya. Alternatif lain mengunjungi gereja tertentu di luar pulau atau diluar negeri untuk studi lapangan. Atau belajar dari badan misi tertentu, atau juga belajar spritualitas dengan mengikuti retreat rombongan atau retreat pribadi dengan seorang pembimbing rohani.

 

6.Persiapan dan persiapan sekali lagi perlu ditekankan. Termasuk didalamnya dijajagi apakah studi ini memerlukan biaya: tranportasi, akomodasi, bayar uang kuliah, bayar ongkos pembimbing, bayar ikut retreat, dan segala macam biaya lain. Apakah untuk biaya biaya tadi ada dukungan dari majelis atau kalau tidak apakah anda memiliki sumber sumber dana yang dapat membantu?? Kalau biaya menjadi beban dan kesulitan , jadilah bijaksana dengan mengatur studi penyegaran tadi dengan biaya yang sangat minim dan terjangkau.

 

SUMBER:

https://ministryadvice.com/pastoral-sabbatical/

 

Bersambung ke Fs 15