TUHAN ALLAH YANG ABSOLUT
Ajaran dialektika Karl Barth mengenai Tuhan Allah yang absolut dan berbeda dengan manusia merupakan konsep yang menarik dalam teologi. Mari kita jelajahi beberapa poin penting:
- Keterbatasan Manusia dalam Berfikir tentang Allah:
- Barth berpendapat bahwa manusia hanya bisa mengenal Allah melalui Allah sendiri.
- Kesadaran akan keterbatasan manusia dalam memahami Allah harus disertai dengan keyakinan bahwa manusia hanya dapat mengungkapkan Allah melalui iman yang disertai anugerah Kristus1.
- Tuhan sebagai Sumber Kebaikan dan Keselamatan:
- Barth mengajarkan bahwa Tuhan adalah satu-satunya sumber kebaikan dan keselamatan.
- Dalam takdir, hanya terdapat unsur positif: Tuhan memilih manusia agar mereka selamat, bukan agar mereka berada dalam keadaan yang menyedihkan2.
- Konsep Dialektis:
- Dialektika Barth menekankan bahwa manusia hanya dapat memahami Tuhan melalui perjumpaan langsung dengan-Nya.
- Dalam dialektika ini, ketegangan antara manusia yang terbatas dan Allah yang tak terbatas menjadi pusat perhatian.
- Barth menolak pandangan bahwa manusia dapat sepenuhnya memahami Tuhan melalui akal budi semata, dan mengajukan bahwa iman adalah jalan untuk mengenal-Nya lebih dalam1.
Dengan pendekatan dialektisnya, Karl Barth mengajak kita untuk merenungkan hubungan antara manusia dan Allah dengan penuh kerendahan hati dan keyakinan. Konsep ini menawarkan pemahaman yang mendalam tentang perbedaan esensial antara Allah yang absolut dan manusia yang terbatas2.