**”The Great Divorce”** oleh C.S. Lewis adalah sebuah alegori teologis yang menggambarkan perjalanan spiritual dari beberapa jiwa dari neraka ke surga. Buku ini diterbitkan pada tahun 1945 dan menawarkan pandangan mendalam tentang moralitas, keinginan, dan penebusan dalam konteks Kristen.
### Ringkasan Cerita
1.Ceritanya dimulai dengan seorang narator, yang tidak disebutkan namanya, mendapati dirinya di sebuah kota kelam yang kemudian terungkap sebagai representasi neraka atau “Grey Town”. Di kota ini, penduduknya selalu berkonflik dan terus mencari rumah yang lebih jauh dari tetangga mereka. Narator kemudian menaiki sebuah bus yang membawa penumpang dari Grey Town ke sebuah tempat yang lebih cerah dan hijau, yang ternyata adalah pinggiran surga.
2.Di pinggiran surga ini, jiwa-jiwa dari Grey Town (disebut “Ghosts”) bertemu dengan jiwa-jiwa yang telah mencapai surga (disebut “Spirits”). Setiap pertemuan mengungkapkan konflik internal dan pilihan moral yang membuat Ghosts terjebak di neraka. Spirits mencoba meyakinkan Ghosts untuk melepaskan keterikatan duniawi mereka dan menerima kasih karunia serta penebusan untuk masuk ke surga.
3.Setiap Ghost menghadapi berbagai tantangan spiritual, seperti kesombongan, kebencian, keserakahan, atau keinginan untuk mengendalikan orang lain. Beberapa Ghosts akhirnya menerima penebusan dan berubah menjadi Spirits, sementara yang lain kembali ke Grey Town, memilih untuk tetap terikat pada keinginan duniawi mereka.
4.Tema utama dalam “The Great Divorce” adalah kebebasan memilih dan konsekuensi dari pilihan tersebut dalam kehidupan setelah mati. Lewis menggambarkan bahwa surga dan neraka bukan hanya tempat fisik, tetapi juga kondisi jiwa yang dipilih oleh individu berdasarkan respons mereka terhadap kasih dan penebusan Tuhan.
### Tokoh dan Pertemuan Penting
- **The Narrator** – Tokoh utama yang mengalami perjalanan ini dan belajar dari setiap pertemuan.
- **The Big Ghost** – Seorang pria yang marah dan penuh kebencian yang menolak untuk menerima kasih karunia karena merasa bahwa dirinya lebih layak daripada yang lain.
- **The Woman and the Lizard** – Seorang wanita yang berjuang melawan godaan dari seekor kadal yang melambangkan dosa seksual.
- **George MacDonald** – Seorang penulis dan mentor spiritual yang menjadi pemandu narator dalam perjalanan ini, menjelaskan berbagai aspek surga dan neraka.
### Pesan Utama
“The Great Divorce” mengajak pembacanya untuk merenungkan pentingnya pilihan moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Lewis menekankan bahwa keselamatan dan penebusan adalah hasil dari keputusan individu untuk melepaskan ego dan menerima kasih Tuhan.
### Gaya Penulisan
Lewis menggunakan gaya naratif yang penuh dengan dialog dan deskripsi alegoris, membuat cerita ini mudah dipahami namun dalam maknanya. Alegori yang digunakan membantu pembaca merenungkan tema-tema teologis dalam konteks yang dapat mereka bayangkan dan pahami.
Ref.: The Great Divorce
https://www.youtube.com/watch?v=LTx2lFfchl4&list=PLjOQVvkuCP8ya-xatKzgmzeZMh8AaJkzg
C.S. Lewis’s Depiction of Hell in The Great Divorce :