LANSIA KUATIR?
Kekhawatiran terhadap proses kematian, terutama bagi lansia, merupakan hal yang sering terjadi. Ketidakjelasan mengenai bagaimana kematian akan dialami, apakah akan penuh dengan penderitaan atau berlangsung secara tiba-tiba, menjadi salah satu penyebab utama rasa cemas. Berikut beberapa pemahaman teologis dan praktis mengenai hal ini:
### 1. **Penghiburan dalam Kedaulatan Tuhan**
Kita percaya bahwa Tuhan berdaulat atas kehidupan dan kematian setiap manusia (Mazmur 139:16). Setiap momen dalam hidup kita, termasuk bagaimana dan kapan kita akan meninggal, berada dalam kendali-Nya. Oleh karena itu, kita dapat menemukan penghiburan dalam keyakinan bahwa apapun yang terjadi, termasuk cara kita meninggal, sudah diketahui oleh Tuhan yang penuh kasih dan bijaksana.
### 2. **Janji Kehadiran Tuhan dalam Penderitaan**
Kitab Suci mengajarkan bahwa Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya dalam penderitaan (Mazmur 23:4). Bahkan ketika kita berjalan di lembah kekelaman, seperti sakit yang panjang atau menderita menjelang akhir hidup, Tuhan tetap menyertai. Yesus sendiri mengalami penderitaan yang dalam, dan kita bisa mendapatkan penghiburan bahwa kita tidak sendirian. Penderitaan fisik tidak akan memisahkan kita dari kasih-Nya (Roma 8:38-39).
### 3. **Doa dan Harapan**
Meskipun wajar bagi seseorang untuk mengharapkan kematian yang damai tanpa penderitaan berkepanjangan, kita juga diajarkan untuk membawa segala kekhawatiran kita dalam doa (Filipi 4:6-7). Tuhan mendengar permohonan kita dan memberikan damai sejahtera, bahkan jika situasi tidak selalu berjalan sesuai harapan kita. Doa dan penyerahan diri dalam iman kepada kehendak Tuhan memberikan kedamaian batin di tengah ketidakpastian.
### 4. **Makna dalam Penderitaan**
Dalam tradisi Kristen, penderitaan sering kali dilihat sebagai kesempatan untuk semakin dekat dengan Kristus, yang juga menderita demi keselamatan kita. Rasul Paulus berbicara tentang bersekutu dalam penderitaan Kristus (Filipi 3:10). Penderitaan fisik dapat menjadi sarana untuk memperdalam iman dan ketergantungan kepada Tuhan.
### 5. **Penghiburan Eskatologis: Harapan akan Kehidupan Kekal**
Bagi orang percaya, kematian bukanlah akhir, tetapi awal dari kehidupan kekal bersama Tuhan (2 Korintus 5:1-8). Keyakinan akan kebangkitan dan kehidupan baru mengurangi ketakutan terhadap proses kematian itu sendiri. Alkitab menggambarkan kehidupan di hadirat Tuhan sebagai keadaan tanpa sakit dan penderitaan (Wahyu 21:4).
### 6. **Bantuan Pastoral dan Medis**
Bagi yang merasakan kekhawatiran mendalam, penting juga untuk mencari dukungan dari komunitas gereja, seperti pendeta atau kelompok doa, serta berbicara dengan dokter mengenai pengelolaan rasa sakit. Dalam era modern ini, pelayanan kesehatan dan perawatan paliatif tersedia untuk membantu meringankan penderitaan fisik yang mungkin dialami menjelang akhir hidup.
***KESIMPULAN :
Kecemasan asan terhadap proses kematian adalah pengalaman manusiawi, tetapi iman Kristen mengundang kita untuk mempercayakan kehidupan dan kematian kita kepada Tuhan yang penuh kasih. Dengan berdoa, mencari dukungan, dan mempercayai janji Tuhan, kita dapat menemukan penghiburan di tengah ketidakpastian.