WANITA LAIN DAN PENDETA:KASUS DR KARL BARTH DAN DR STEVE LAWSON

PERBEDAAN REAKSI MASYARAKAT TERHADAP DR KARL BARTH DAN DR STEVE LAWSON

PENDAHULUAN

Dr Karl Barth adalah pendeta dan professor teologia pada pertengahan abad 20 ,demikian juga Dr Steve Lawson adalah pendeta dan professor teologia pada masa kini. Keduanya mempunyai persamaan yaitu terlibat hubungan  dengan Wanita Lain yang bukan istrinya. Yang menarik adalah perbedaan reaksi Masyarakat Kristen waktu itu dan masa kini

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membandingkan reaksi masyarakat Kristen terhadap kasus Dr. Steve Lawson dan Dr  Karl Barth:

  1. Konteks Sosial dan Budaya: Pada zaman Karl Barth (awal hingga pertengahan abad ke-20), masyarakat Kristen mungkin lebih cenderung menutup mata terhadap skandal pribadi, terutama jika tokoh tersebut memiliki kontribusi besar dalam bidang teologi atau gereja. Barth, yang dikenal sebagai salah satu teolog paling berpengaruh, memiliki hubungan khusus dengan sekretaris pribadinya, Charlotte von Kirschbaum1. Meskipun hubungan ini diketahui oleh banyak orang, termasuk istrinya, Nelly Barth, hal ini tidak menyebabkan skandal besar atau pengucilan sosial yang signifikan pada saat itu1.
  2. Perubahan Nilai dan Norma: Di era modern, masyarakat Kristen mungkin lebih terbuka dan transparan dalam hal moralitas dan etika, terutama dengan adanya media sosial dan akses informasi yang lebih luas. Kasus Dr. Steve Lawson, yang dituduh melakukan hubungan tidak pantas, mungkin mendapatkan perhatian lebih besar dan kritik lebih tajam karena masyarakat saat ini lebih sensitif terhadap isu-isu moral dan etika2. Selain itu, standar moralitas dalam kepemimpinan gereja mungkin telah menjadi lebih ketat, dengan harapan bahwa pemimpin gereja harus menjadi teladan yang baik dalam semua aspek kehidupan mereka.
  3. Peran Media: Media modern memainkan peran besar dalam membentuk opini publik. Skandal yang melibatkan tokoh agama atau pemimpin gereja dapat dengan cepat menyebar dan mendapatkan perhatian luas, yang mungkin tidak terjadi pada zaman Karl Barth. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat Kristen masa kini tampak lebih judgemental karena informasi yang lebih cepat dan lebih luas tersebar2.
  4. Perspektif Teologis: Karl Barth dikenal karena teologi neo-ortodoksinya yang menekankan ketidakmampuan manusia untuk mencapai kebenaran tanpa wahyu ilahi. Ini mungkin membuat pengikutnya lebih fokus pada kontribusi teologisnya daripada kehidupan pribadinya1. Di sisi lain, dalam konteks modern, ada penekanan yang lebih besar pada integritas pribadi dan publik dari pemimpin gereja.

PENUTUP

Secara umum, masyarakat Kristen masa kini mungkin memang lebih kritis terhadap perilaku tidak pantas dari pemimpin agama. Ini mencerminkan perubahan lebih luas dalam masyarakat tentang standar etika dan akuntabilitas. Namun, penting untuk dicatat bahwa reaksi ini dapat bervariasi tergantung pada konteks denominasi, budaya, dan geografis.

Perlu diingat bahwa setiap kasus unik dan perbandingan langsung mungkin tidak selalu tepat. Yang terpenting adalah bagaimana komunitas iman merespons dengan kasih, keadilan, dan pemulihan, sambil tetap menegakkan standar etika yang tinggi bagi para pemimpinnya.

1: Bio-Kristi – Karl Barth 2: Academia.edu – The State in the Theology of Karl Barth 

CANCEL CULTURE TERHADAP STEVE LAWSON