Providensi Allah atas orang miskin dinyatakan-Nya melalui pelbagai tindakan aktifNya dalam tindakan pemeliharaan Allah yang mengangkat manusia (termasuk pula orang miskin) sebagai mandataris Allah untuk dunia ini; dan juga melalui pengendalian serta bimbingan-Nya dalam pemerintahan-Nya atas alam semesta. Tetapi secara khusus, Allah juga telah menyatakan tindakan-Nya secara langsung dalam menolong “mereka yang miskin dan tertindas” sebagai bagian tak terpisahkan dari wujud providensi-Nya dalam hukum, nubuat dan hikmat yang seeara langsung diwujudnyatakan melalui pengalaman pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir dan tanah Babylonia; dua peristiwa eampur tangan Allah yang secara langsung memberikan gambaran yang seimbang baik secara rohani maupun dalam kaitannya dengan gagasan shalom dalam Perjanjian Lama.
SUMBER: Providensi Allah Atas Orang Miskin Dalam Perjanjian Lama