BAHAGIA 1

Tertawa itu bahagia. Kita bisa tertawa, ketika hati dan akal terasa bahagia (senang). Itulah kebahagiaan dalam level sederhana. Ya, kebahagiaan memang sederhana, tapi tak mudah disederhanakan. Kebahagiaan itu harmoni, namun tidak mudah pula diharmonisasikan. Bahkan kebahagian itu kenyataan, tetapi sulit juga untuk dinyatakan. Mengapa demikian? Tentu saja, demikianlah adanya.

Jika sebuah pertanyaan dilontarkan, siapakah orang paling berbahagia di dunia ini? Tentu saja, kita akan menemukan seribu satu macam jawaban yang berbeda-beda, dalam pemahaman masing-masing individu akan kebahagiaan tersebut. Sebab sederhananya, untuk bisa bahagia, seseorang harus bisa menciptakan realitas “happiness habit ” atau kebiasaan untuk hidup bahagia.

SUMBER:

Jika di Surga Dilarang Tertawa, Saya Tak Ingin ke Sana! (Sebuah Entitas Kebahagiaan)

https://pelitaku.sabda.org/jika_di_surga_dilarang_tertawa_saya_tak_ingin_ke_sana_sebuah_entitas_kebahagiaan