Melewati Pencobaan Memasuki Kemuliaan
1 Petrus 1:3-12
RINGKASAN
Seperti bangsa Israel dalam perjalanan dipadang gurun, demikian juga halnya kita sebagai umat Kristen. Kita sedang dalam perjalanan melewati padang gurun dunia. Itu sebabnya kita disebut sebagai perantau. Tujuan kita menuju zaman akhir ( I Pet1:5 ). Bertemu Tuhan Yesus dan menerima kesempurnaan keselamatan kita.
1.Situasi kita sekarang sebagai orang orang Kristen sudah selamat. Keselamatan sebagai warisan ini aman karena tersimpan dalam sorga. (I Pet.1:3,4) Ketahui pula bahwa keselamatan ini diselidiki oleh para nabi . (I Pet.1:10 )
2.Dalam dunia kita tidak luput dari pencobaan dan penderitaan. Tidak perlu berkecil hati karena kita dipelihara oleh kekuatan Allah. (I Pet.1:5)
3.Tiap pencobaan merupakan pengujian untuk makin meningkatkan kwalitet iman. Oleh karena itu bergembiralah dan juga meyakini keselamatan yang sudah dan akan kita terima. (I Pet.1:6)
4.Waktunya akan datang. Keselamatan disempurnakan (I Pet 1:5): sorga dan kehidupan yang tidak binasa dan menerima puji pujian,kehormatan dan kemuliaan Allah.( I Pet.1:7)
RENUNGAN:
Apakah saat saat ini sdr sekarang berada dalam pencobaan dan penderitaan? Sudahkah sdr mengandalkan kekuatan Tuhan untuk menjalaninya? (1 Pet.1:5 -dipelihara kekuatan Allah). Relakan diri untuk menjalani apa yang harus dijalani berbekalkan apa yang sudah dijalani Tuhan Yesus ( 1 Pet.1:11) . Jalan Kristus adalah jalan penderitaan menuju kepada kemuliaan.
MASIH MEMPUNYAI WAKTU?
Silahkan mendalami perikop bacaan kita dibawah ini
1 PETRUS 1:3-12-Melewati Pencobaan Memasuki Kemuliaan
Ay 3: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,”.
1.Keselamatan yang Tuhan berikan kepada kita memang harus menyebabkan kita memuji Tuhan. Sudahkah kita memuji Tuhan untuk keselamatanku dan bukan hanya karena berkat berkat jasamani? .
2.Keselamatan ini adalah rahmat atau anugerah yaitu pemberian yang sebenarnya kita tidak layak menerimanya. Tetapi karena kebaikan Tuhan itu diberikan kepada kita. Keselamatan itu terwujud kelahiran kembali sebagai manusia baru. Yang lama dikuburkan dengan kematian Kristus dan kita dibangkitkan dalam hidup yang baru. Bandingkan dengan Efesus 2:4-5; Yoh. 1:13
3.Kita dibangkitkan kepada suatu hidup yang penuh pengharapan. Dasar pengharapan adalah kebangkitan Yesus itu sendiri. Apa isi pengharapan itu? Dijelaskan dalam ayat 4.
Ay 4: “untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu”.
1.Menerima “bagian” – seharusnya diterjemahkan dengan “warisan” dalam terjemahan Inggris dikatakan sebagai “inheritance”
2.‘yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu’.
Ini menunjukkan kekalnya dan tidak berubahnya warisan itu.
3.‘yang tersimpan di sorga’.
Ini ditambahkan untuk menunjukkan bahwa warisan itu aman, tidak bisa diganggu dan tidak bisa dicuri.
4.‘bagi kamu’, yaitu orang orang yang percaya kepada Tuhan Yesus
Ay 5: “Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir”.
1.Warisan itu aman karena tersimpan dalam sorga juga kita orang beriman aman karena dipelihara oleh kekuatan Allah.
Bdk. Yoh 10:28,29 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu; BapaKu, yang memberikan mereka kepadaKu, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa
2.Kata ‘dipelihara’ [protected / shielded (= dilindungi)], mau mengatakan bahwa kita ini sebenarnya lemah, apalagi hidup ini banyak pencobaan (I Pet 1:6)
Sekalipun kita lemah dan mengalami banyak serangan, tetapi kita tetap aman karena dipeliharan oleh kekuatan Allah.
Catatan: ini tidak berarti kita boleh hidup sembrono, dan tidak berusaha untuk menjadi lebih kuat!
3. ‘sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir’ (ay 5b). Kita ini sudah selamat (melalui kelahiran kembali ) dan masih menantikan penyempurnaan keselamatan itu yaitu : Pembebasan total dari dosa dan sukacita dan hidup kekal di surga.
Ay 6: “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan”.
Dalam penderitaan , pemcobaan dan duka cita kita bisa bersukacita / bergembira, caranya dengan mengarahkan pikiran kita pada keselamatan kita dan warisan kita di sorga.
Ay 7: “Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diriNya”.
1. Kalau karena pencobaan kita berhenti ikut Tuhan, maka iman kita tidak sungguh-sungguh (bdk. dengan ‘tanah berbatu’ – Mat 13). Tetapi kalau kita terus ikut Tuhan sekalipun menghadapi berbagai-bagai pencobaan, maka iman kita adalah iman sejati dan iman seperti ini teruji dan nilainya lebih dari emas
2. Pengujian terhadap iman itu merupakan sesuatu yang penting. Kalau tidak diuji maka tidak akan diketahui kwalitet iman seseorang. Nanti pada waktu Tuhan Yesus dating keduakali akan memperoleh puji -pujian dan kemuliaan dan kehormatan
Ay 8: “Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihiNya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihatNya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,”.
Ini berbicara tentang kasih, iman dan sukacita. Sekalipun kasih disebut lebih dulu dari iman, jelas bahwa iman yang ada lebih dulu. Dan iman yang benar akan menimbulkan kasih. Buah yang lain dari iman adalah sukacita. Dan sukacita itu mulia dan tak terkatakan, artinya begitu hebat sehingga tak bisa diceritakan.
Ay 9: “karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu”.
.Memang tujuan utama dari iman bukanlah hal jasmani seperti kesembuhan, kekayaan, berkat, pertolongan jasmani dsb, tetapi keselamatan jiwa.
Anehnya, jaman sekarang ini ada banyak sekali orang Kristen yang hanya menekankan berkat jasmani, seperti kekayaan, kesembuhan, dan sebagainya.
Jadi sekalipun mereka ada dalam banyak bahaya dan penderitaan, tetapi jiwa mereka selamat.
Ay 10-12:
1.Keselamatan yang dibicarakan dalam ay 9 tadi sangat berharga.
Para nabi menyelidiki, dan malaikat ingin mengetahui tentang keselamatan yang dikerjakan oleh Kristus bagi kita.
2.Para nabi dalam Perjanjian Lama menulis Kitab Suci, tetapi mereka tidak mengerti sepenuhnya apa yang mereka tulis dan mereka lalu menyelidiki / meneliti untuk mencari tahu (ay 10-11a). Ini menunjukkan bahwa mereka menulis bukan dari diri mereka sendiri tetapi dari Tuhan! Jadi bagian ini menunjukkan adanya pewahyuan dan pengilhaman dalam penulisan Kitab Suci!
3.‘Roh Kristus yang ada di dalam mereka’ (ay 11a). Ini menunjukkan pada kekekalan dari Yesus, karena Ia sudah ada pada jaman Perjanjian Lama (bdk. Yoh 8:58).
4. Ay 11b: ‘segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu’.
Kristus mengalami penderitaan, baru kemuliaan. Kalau kita pengikut Kristus, kita juga harus melalui jalan itu!