OPOSISI DAN PENDUKUNG(SERI JOKOWI7)

Tulisan dibawah ini adalah  refleksi mengenai Jokowi menjelang akhir masa jabatannya sebagai Presiden. Tulisan ini dibuka dengan topik pertama: Pengkultusan Manusia. Topik kedua: Dari Pemuja Menjadi Pembenci.Topik ketiga: Rakyat Jelata Tetap Mencintai Jokowi. Topik keempat : Member vs Challenger. Topik Kelima Istilah yang lebih Netral. Topik Keenam : Mengapa Jokowi Dikritik? Topik Ketujuh: Opososi dan Pendukung Jokowi

SIAPA SAJA YANG MASUK KELOMPOK OPOSISI?

Kelompok masyarakat yang beroposisi terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia terdiri dari berbagai latar belakang dan memiliki alasan yang beragam. Berikut adalah beberapa kelompok utama yang sering kali berada dalam posisi oposisi:

  1. Aktivis dan Organisasi Masyarakat Sipil: Banyak aktivis dan organisasi masyarakat sipil yang kritis terhadap kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia, lingkungan, dan kebebasan berpendapat. Contohnya adalah LSM seperti KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) dan WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia). Selain itu dari Parpol paling keras melontarkan kritiknya adalah PDI Perjuangan paska pilpres.
  2. Kelompok Agama: Beberapa kelompok agama, terutama yang memiliki pandangan konservatif, juga sering kali beroposisi terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai mereka. Misalnya, beberapa organisasi Islam konservatif telah mengkritik kebijakan pemerintah terkait pluralisme dan toleransi beragama.
  3. Akademisi dan Intelektual: Banyak akademisi dan intelektual yang mengkritik kebijakan pemerintah berdasarkan analisis ilmiah dan data. Mereka sering kali memberikan pandangan alternatif dan solusi yang berbeda dari pemerintah.
  4. Kelompok Ekonomi: Beberapa kelompok ekonomi, termasuk pengusaha dan pekerja, juga bisa beroposisi terhadap kebijakan ekonomi pemerintah yang dianggap merugikan mereka. Misalnya, kebijakan terkait tenaga kerja dan investasi asing sering kali menjadi sumber ketegangan.
  5. Media dan Jurnalis: Media yang independen dan jurnalis sering kali memainkan peran penting dalam mengkritik pemerintah dan mengungkapkan isu-isu yang mungkin tidak diangkat oleh media yang pro-pemerintah.

KELOMPOK YANG PRO JOKOWI

Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih mendapatkan dukungan yang signifikan dari berbagai kelompok masyarakat. Berdasarkan survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia, sekitar 75% masyarakat Indonesia menyatakan puas dengan kinerja Jokowi12. Kelompok-kelompok yang masih mendukung Jokowi meliputi:

  1. Pendukung Partai Koalisi: Partai-partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah, serta para pendukungnya, umumnya masih mendukung Jokowi.
  2. Kelompok Ekonomi Menengah: Banyak dari kelas menengah yang merasakan manfaat dari kebijakan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama masa kepemimpinan Jokowi.
  3. Masyarakat Pedesaan: Program-program pembangunan desa dan bantuan sosial yang digulirkan oleh pemerintah Jokowi mendapatkan apresiasi dari masyarakat pedesaan.
  4. Kelompok Profesional dan Akademisi: Beberapa profesional dan akademisi yang melihat kebijakan Jokowi sebagai langkah positif untuk pembangunan jangka panjang juga memberikan dukungan.

Di sisi lain, sekitar 25% masyarakat menyatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Jokowi12