PENDERITAAN ALLAH

TEODISI

IV.BERBAGAI PANDANGAN KRISTEN

 

02.PANDANGAN PENDERITAAN ALLAH

1.Pandangan ini meyakinkan kita bahwa Allah tidak menempatkan diriNya jauh dan diluar situasi manusia, karena Dia juga menderita bersama kita. Tuhan menangisi Israel, Roh Kudus berduka atas dosa, dan Kristus menderita untuk kita sehingga kita dapat memiliki contoh bagaimana menjalani penderitaan.

2.Sebenarnya, pandangan ini bukan untuk membenarkan mengapa Tuhan mengizinkan kejahatan/penderitaan, tetapi mau menegaskan bahwa Allah terlibat dalam masalah tersebut. Beberapa orang berpendapat bahwa penderitaan Allah  mengajarkan kita untuk beralih dari mementingkan diri sendiri ke kerja sama dan menaruh belas kasihan kepada orang lain dalam penderitaan mereka.

3.Dalam pandangan ini,  dalam penderitaanNya  Allah  menyerap  sifat diri kita manusia yang penuh permusuhan . Yang lain telah melangkah lebih jauh, dengan mengatakan  bahwa Allah  benar-benar merasakan dan mengalami penderitaan kita dan, dengan melakukan itu, Dia sebagai Allah yang tidak terbatas menghormati kita dan bahwa penghormatan ini sebenarnya Allah bermaksud mau mengalahkan  kejahatan dan penderitaan dalam hidup kita.

4.Tidak semua teolog  menerima gagasan bahwa Allah sebagai yang kekal, tidak terbatas, sempurna dan tanpa perubahan  bisa menderita. Ini adalah ketidak mungkinan pada diri Allah.

Pertanyaannya, kemudian menjadi, bagaimana Allah menderita bagi kita dan dengan kita dan karena kita.

5.Marilyn McCord Adams berpendapat bahwa Kristus menderita di dua tingkat — dalam keilahiannya dan dalam kemanusiaannya. Dengan cara ini, Kristus menderita seperti kita sebagai manusia, dan Dia juga menderita dengan cara misterius sebagai bagian dari keilahiannya.

6.Beberapa orang menyarankan untuk  mengikuti petunjuk  Paulus, yang mengatakan bahwa penderitaan Kristus merupakan  pengalaman total dari semua penderitaan manusia.

Dan Jürgen Moltmann melangkah lebih jauh dengan menyatakan bahwa pengalaman Kristus mengenai pemisahan dari Bapa di salib benar-benar memungkinkan Tritunggal mengalami unsur utama penderitaan manusia  yaitu  pemisahan dari Allah.

 

Teologi Salib

Dalam pandangan tentang penderitaan Allah di atas  yang kemudian dihubungkan dengan Kristus yang disalib adalah jawaban Allah (atau salah satu jawabannya) terhadap masalah kejahatan/penderitaan, bahkan bahwa salib adalah satu-satunya pembenaran yang Allah berikan dan  tanggung jawabnya atas keberadaan kejahatan. Dalam pengertian ini, pekerjaan penebusan melampaui peran penderitaan Kristus, karena salib adalah pendamaian untuk, kemenangan atas, dan penghakiman atas kejahatan dan dosa.

 

 

SUMBER:

https://www3.dbu.edu/mitchell/documents/TheodicyOverview.pdf

 

Note:

Theodicy  (bhs Inggris) ada yang menerjemahkan dengan Teodisi, Teodise atau Teodisae, dalam bahasan  istilah Teodisi lebih banyak yang memakainya .

Teodisi Kristen adalah  ilmu yang mencoba menjelaskan relasi antara Allah yang mahakuasa, berdaulat, adil dan maha baik dengan kenyataan adanya penderitaan dan kejahatan didunia ini.