RENUNGAN HARIAN 4 APRIL 2017

BACAAN LEKSIONARI
Hari biasa Pekan V Prapaskah
Bil. 21:4-9; Mzm. 102:2-3,16-18,19-21; Yoh. 8:21-29

Yoh 8:21-29- Yesus bukan dari dunia ini
8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati t dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang. u ” 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: “Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. v 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, w kamu akan mati dalam dosamu.” 8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: “Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka: “Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, x dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia. y ” 8:27Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. 8:28 Maka kata Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, z barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. a 8:29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, b sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. c ”

YESUS : JALAN KEPADA BAPA
Hanya Tuhan Yesus yang dapat menyelamatkan manusia berdosa dan membawanya ke hadirat Allah. Dialah utusan Allah satu-satunya bagi dunia ini untuk menyelamatkan mereka yang mau percaya dan menerima-Nya.
Tuhan Yesus menegaskan kembali bahwa diri-Nya berasal dari Bapa (“Aku dari atas… Aku bukan dari dunia ini”) dan setelah Ia melaksanakan seluruh karya penyelamatan-Nya bagi umat manusia, Ia akan kembali kepada Bapa di surga. Namun, manusia berdosa berasal dari “bawah,” dari “dunia ini” (ayat 23) sehingga tidak mungkin bagi mereka ke surga (ayat 21: “mati dalam dosamu… ke tempat Aku pergi tidak mungkin kamu datang”). Mereka pasti binasa, kecuali mereka percaya bahwa Yesuslah Mesias (ayat 24).

Ungkapan “Akulah Dia” (Bhs. Yun. Ego eimi; 24, 28) merujuk kepada pernyataan Allah di Yesaya (Bhs. Ibr. Ani hu: “Aku tetap Dia”/”Akulah Dia”; Yes. 41:4; 43:10, 13, 25; 46:4; 48:12), yaitu Allah penyelamat. Yesuslah satu-satu-Nya agen penyelamatan Allah bagi umat manusia. Klaim Yesus “Akulah Dia” menunjuk kepada kesatuan-Nya dengan Bapa, yaitu satu pengajaran keselamatan (ayat 26, 28) serta kepada penyertaan Bapa pada Yesus dalam menggenapi rencana keselamatan Bapa (ayat 29). Hanya ketika manusia berdosa menerima karya Kristus di salib (“meninggikan Anak Manusia”) mereka dimampukan mengerti dan menerima Yesus sebagai Mesias dari Allah (ayat 28). Hal ini hanya mungkin terjadi oleh anugerah Allah bagi orang-orang berdosa!
Hanya satu yang dapat menolong manusia berdosa mendapatkan kelepasan sejati dan membawa mereka ke surga, yaitu Mesias dari Bapa. Setiap orang diundang untuk percaya dan menerima karya salib Kristus sehingga beroleh pengampunan dosa dan boleh menikmati surga kekal bersama Bapa.
Renungkan: Keselamatan itu bagi semua orang, namun hanya ada satu jalan, yaitu percaya pada Yesus dan menerima karya salib-Nya.
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=43&chapter=8&verse=21