Adapun providensi Allah atas orang miskin dalam pelbagai nubuat merupakan wujud nyata pemeliharaan dan pemerintahan Allah sebagai perkembangan lebih lanjut dari tuntunan Allah bagi perlakuan orang-orang Israel atas orang miskin dan sebaliknya. Di mana Allah mempergunakan pelbagai nubuat-Nya sebagai upaya untuk menyampaikan pesan-pesan-Nya bagi bangsa Israel dan umat percaya di masa ini, untuk dapat menghadirkan hidup ilahi di dalam dunia.[16]
Dan peran nabi dalam hal ini sangatlah penting, karena mereka adalah perantara yang berbicara atas nama Allah melalui penafsiran atas kejadian-kejadian dari kegiatan Allah.[17] Adapun pelbagai nubuat yang terkait dengan orang miskin terdapat dalam penafsiran teologis dari: Nabi Yesaya, Nabi Yeremia, Nabi Yehezkiel, Nabi Amos dan Nabi Zakharia.
SUMBER: Providensi Allah Atas Orang Miskin Dalam Perjanjian Lama