“Cara Berhenti Khawatir dan Mulai Hidup”.DALE CARNEGIE

PENDAHULUAN

1.**Buku “How to Stop Worrying and Start Living”** karya Dale Carnegie pertama kali diterbitkan pada tahun **1948** oleh Simon & Schuster. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam **lebih dari 40 bahasa** dan telah terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia.

2.Buku “How to Stop Worrying and Start Living” oleh Dale Carnegie memberikan strategi praktis untuk mengatasi kecemasan dan stres. Melalui contoh nyata dan wawasan ilmiah, Carnegie mengajarkan pentingnya hidup di kompartemen harian, fokus pada apa yang dapat dikendalikan, dan mengembangkan rasa syukur. Buku ini juga menekankan pentingnya menerima kritik yang membangun, menghentikan kebiasaan mengkhawatirkan, dan membangun ketangguhan serta optimisme untuk menjalani hidup yang lebih bahagia dan memuaskan.

 

*SEPULUH PELAJARAN DARI BUKU INI :*

  1. *Hidup di Kompartemen Harian*: Fokus pada hari ini tanpa khawatir tentang penyesalan kemarin atau ketidakpastian besok.
  2. *Memahami dan Menganalisis Kekhawatiran*: Tuliskan kekhawatiran Anda, identifikasi skenario terburuk, terima kemungkinan tersebut, dan ambil langkah proaktif untuk memperbaiki situasi.
  3. *Tetap Sibuk*: Tetap terlibat dalam aktivitas yang bermakna untuk menghindari pikiran negatif.
  4. *Fokus pada Apa yang Dapat Anda Kontrol*: Salurkan energi Anda pada hal-hal yang bisa Anda pengaruhi dan lepaskan hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan.
  5. *Kembangkan Rasa Syukur*: Alihkan fokus dari masalah ke berkah dalam hidup Anda.
  6. *Jangan Terpengaruh oleh Kritik*: Terima kritik yang membangun dan abaikan negativitas yang tidak berdasar.
  7. *Hentikan Kebiasaan Mengkhawatirkan Sebelum Menghancurkan Anda*: Gunakan teknik relaksasi, tidur yang cukup, dan olahraga untuk mengurangi stres.
  8. *Hindari Mengkhawatirkan Hal-hal Kecil*: Tempatkan masalah dalam perspektif yang benar dan tanyakan pada diri sendiri apakah ini akan penting dalam lima tahun.
  9. *Terima Apa yang Tidak Bisa Diubah*: Terima situasi yang tidak dapat Anda kendalikan dengan anggun dan fokus pada bagaimana Anda bisa beradaptasi.
  10. *Kembangkan Semangat Ketangguhan dan Optimisme*: Bangun ketangguhan dengan belajar dari kegagalan, menemukan humor dalam masa sulit, dan percaya pada kemampuan Anda untuk mengatasi tantangan.

PENUTUP

Secara keseluruhan, ajaran Dale Carnegie dalam buku ini mengajarkan keterampilan yang sangat berguna untuk hidup yang lebih damai dan produktif. Meskipun tidak secara eksplisit berlandaskan teologi Kristen, banyak dari prinsip yang diajarkan bisa selaras dengan ajaran Alkitab, seperti hidup dengan syukur, tidak khawatir tentang masa depan, dan memusatkan pikiran pada hal-hal yang baik dan benar.

————-=============

Mari kita lihat sepuluh pelajaran dari buku Dale Carnegie “How to Stop Worrying and Start Living” dengan perspektif Alkitabiah dan teologi Kristen:

  1. **Hidup di Kompartemen Harian**:

– Alkitab juga mengajarkan untuk tidak khawatir tentang hari esok, melainkan fokus pada hari ini. Matius 6:34 menyatakan, “Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

  1. **Memahami dan Menganalisis Kekhawatiran**:

– Dalam Alkitab, kita diajarkan untuk menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan melalui doa. Filipi 4:6-7 menyatakan, “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

  1. **Tetap Sibuk**:

– Alkitab mendorong kita untuk bekerja dengan rajin dan tetap sibuk dalam pekerjaan yang baik. Amsal 16:27 menyatakan, “Orang yang tidak berguna mengorek-ngorek kejahatan, dan di bibirnya seolah-olah ada api yang menyala-nyala.”

  1. **Fokus pada Apa yang Dapat Anda Kontrol**:

– Alkitab mengajarkan kita untuk mempercayakan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan kepada Tuhan. Yakobus 4:13-15 mengingatkan kita bahwa hidup kita ada dalam tangan Tuhan dan kita harus selalu berkata, “Jika Tuhan menghendaki, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”

  1. **Kembangkan Rasa Syukur**:

– Alkitab sangat menekankan pentingnya rasa syukur. 1 Tesalonika 5:18 menyatakan, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

  1. **Jangan Terpengaruh oleh Kritik**:

– Alkitab mengajarkan untuk tidak terlalu mempedulikan pendapat manusia, tetapi untuk mencari perkenanan Tuhan. Galatia 1:10 menyatakan, “Sekarang, adakah aku berusaha mencari perkenan manusia atau perkenan Allah? Adakah aku mencoba menyenangkan manusia? Sekiranya aku masih mau menyenangkan manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.”

  1. **Hentikan Kebiasaan Mengkhawatirkan Sebelum Menghancurkan Anda**:

– Alkitab mengajarkan untuk mempercayakan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan. 1 Petrus 5:7 menyatakan, “Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”

  1. **Hindari Mengkhawatirkan Hal-hal Kecil**:

– Alkitab mengajarkan kita untuk memiliki perspektif yang lebih besar dan tidak terjebak dalam hal-hal kecil yang tidak penting. Matius 6:25-33 mengajarkan kita untuk mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, dan segala sesuatu akan ditambahkan kepada kita.

  1. **Terima Apa yang Tidak Bisa Diubah**:

– Alkitab mengajarkan kita untuk menerima rencana Tuhan dengan ikhlas dan percaya bahwa segala sesuatu bekerja untuk kebaikan kita. Roma 8:28 menyatakan, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

  1. **Kembangkan Semangat Ketangguhan dan Optimisme**:

– Alkitab mengajarkan untuk tetap tegar dan berani karena Tuhan selalu bersama kita. Yosua 1:9 menyatakan, “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan Allahmu menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”

 

Meskipun buku Dale Carnegie tidak secara eksplisit berlandaskan pada ajaran Kristen, banyak prinsip yang diajarkan dalam bukunya sejalan dengan ajaran Alkitab dan teologi Kristen.