SERI 5 KRISTOLOGI
Kebangkitan yang Mengubah Segalanya
Bayangkan sejenak jika cerita Yesus Kristus berakhir di kayu salib. Jika makam-Nya tetap tertutup, jika tubuh-Nya tidak pernah ditemukan kembali hidup, maka iman Kristen tidak akan berbeda dari cerita tragis tokoh-tokoh besar dunia yang wafat demi idealisme mereka. Namun, kekuatan Injil terletak bukan hanya pada kematian Kristus, melainkan pada kebangkitan-Nya. Tanpa kebangkitan, tidak ada kemenangan. Tanpa kebangkitan, tidak ada harapan. Kebangkitan Yesus adalah titik balik sejarah, peristiwa yang mengubah segalanya—bagi dunia, bagi iman, dan bagi setiap kita.
Bukti Kebangkitan dan Respons Para Murid
1.Banyak orang skeptis menganggap kebangkitan Yesus sebagai mitos atau dongeng. Tapi mari lihat fakta yang dicatat dalam Injil dan respons para saksi. Setelah kematian-Nya, para murid Yesus mengalami ketakutan, kecewa, dan kehilangan arah. Mereka mengurung diri, bahkan kembali ke pekerjaan lama mereka sebagai nelayan (Yohanes 21:3). Tapi sesuatu mengubah mereka secara radikal.
2.Dalam waktu singkat, para murid ini tampil berani di depan umum, mengabarkan bahwa Yesus telah bangkit. Mereka rela dipenjara, dianiaya, bahkan mati demi berita ini. Apakah orang rela mati demi kebohongan yang mereka ciptakan sendiri? Kemungkinan itu sangat kecil.
3.Selain itu, kebangkitan Kristus muncul dalam laporan dari berbagai saksi: Maria Magdalena melihat-Nya lebih dulu (Yohanes 20:14–17), lalu para murid lainnya, termasuk Tomas yang sempat ragu (Yohanes 20:27). Bahkan menurut 1 Korintus 15:6, Yesus menampakkan diri kepada lebih dari 500 orang sekaligus. Paulus menulis ini sekitar 20 tahun setelah kebangkitan, ketika banyak saksi mata itu masih hidup—artinya pernyataan itu bisa diuji kebenarannya.
4.Kebangkitan bukan hanya “pengalaman rohani” para murid. Mereka tidak bermimpi atau berhalusinasi. Mereka melihat, menyentuh, dan makan bersama Yesus yang bangkit dalam tubuh yang baru.
Kebangkitan sebagai Dasar Pengharapan Hidup Kekal
Mengapa kebangkitan Yesus begitu penting? Rasul Paulus menulis dalam 1 Korintus 15:17-20:
“Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.”
Ini adalah pernyataan yang sangat tegas. Tanpa kebangkitan, salib hanya menjadi kematian tragis. Tetapi karena Kristus bangkit, maka:
- 1.Dosa kita sungguh-sungguh telah dihapuskan. Kebangkitan adalah tanda bahwa pengorbanan-Nya diterima oleh Allah.
- 2.Kematian tidak lagi menjadi akhir. Kristus adalah “yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal”, artinya kebangkitan-Nya menjadi jaminan bahwa semua orang yang percaya kepada-Nya juga akan dibangkitkan kelak.
- 3.Kita punya pengharapan hidup kekal. Bukan karena kita baik, tetapi karena kita disatukan dengan Kristus yang menang atas maut.
Kebangkitan memberi jawaban bagi pertanyaan terdalam manusia: Apakah ada kehidupan setelah kematian? Dalam Yesus, jawabannya adalah ya—dan itu bukan harapan kosong, tetapi berdasar pada peristiwa nyata dalam sejarah.
Mengapa Kebangkitan Itu Penting Hari Ini?
Mungkin kita bertanya, apa pentingnya peristiwa dua ribu tahun lalu bagi hidup saya hari ini? Jawabannya: kebangkitan mengubah cara kita hidup saat ini.
- Harapan di tengah penderitaan: Dunia ini penuh dengan luka, penyakit, perang, dan kematian. Tapi kita percaya bahwa ini bukan akhir dari cerita. Kebangkitan Kristus menjamin bahwa suatu hari kelak, segala sesuatu akan dipulihkan—tidak ada lagi air mata atau kematian (Wahyu 21:4).
- Kemenangan atas dosa: Kita tidak harus hidup dalam belenggu dosa. Kuasa yang membangkitkan Yesus dari kematian juga bekerja dalam hidup kita untuk memperbarui dan membebaskan kita dari kehidupan lama.
- Makna hidup yang baru: Karena Yesus hidup, kita tidak hidup hanya untuk mengejar kekayaan, kenyamanan, atau popularitas. Kita dipanggil untuk hidup dalam terang kebangkitan—membawa kasih, pengampunan, dan harapan kepada dunia yang gelap.
- Iman yang kokoh: Kita tidak percaya kepada ideologi atau moralitas kosong. Kita percaya kepada Pribadi yang hidup. Kita berdoa kepada Tuhan yang bangkit dan menyertai kita sampai akhir zaman (Matius 28:20).
Penutup: Kristus Telah Bangkit – dan Itu Mengubah Segalanya
1.Kebangkitan Yesus bukan hanya bagian dari kisah Paskah. Itu adalah inti dari Injil, pusat dari iman Kristen, dan dasar dari pengharapan kita. Tanpa kebangkitan, iman kita sia-sia. Tapi karena Kristus benar-benar bangkit, kita memiliki dasar yang teguh untuk menjalani hidup ini dan menghadapi kematian dengan damai.
2.Kita tidak menyembah Tuhan yang mati, tetapi Tuhan yang hidup—yang telah mengalahkan maut dan sekarang duduk di sebelah kanan Allah, mendoakan dan menyertai kita.
Seperti yang dikatakan Paulus dalam 1 Korintus 15:20,
“Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”
Kristus telah bangkit. Ia hidup. Dan itu mengubah segalanya.