BACAAN LEKSIONARI
Hari biasa Pekan V Prapaskah
Dan. 3:14-20,24-25,28; Yoh. 8:30-42 ; Ibr 11:31-42
YOHANES 8:30-42
Kebenaran yang memerdekakan
8:30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. d 8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku 4 , e kamu benar-benar adalah murid-Ku 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan f kamu 5 .” 8:33 Jawab mereka: “Kami adalah keturunan Abraham g dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” 8:34 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa 6 , adalah hamba dosa. h 8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal i dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. 8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan j kamu, kamupun benar-benar merdeka 7 .”
Keturunan Abraham yang tidak berasal dari Allah
8:37 “Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku k karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. 8:38 Apa yang Kulihat pada Bapa, l itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu. m ” 8:39 Jawab mereka kepada-Nya: “Bapa kami ialah Abraham.” Kata Yesus kepada mereka: “Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, n tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.8:40 Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; o Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; p pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. 8:41 Kamu mengerjakan pekerjaan q bapamu sendiri.” Jawab mereka: “Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah. r ” 8:42 Kata Yesus kepada mereka: “Jikalau Allah adalah Bapamu 8 , kamu akan mengasihi Aku, s sebab Aku keluar dan datang dari Allah. t Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, u melainkan Dialah yang mengutus Aku.
RENUNGAN
MERDEKA ATAS DOSA
Seorang guru akan merasa bangga jika muridnya berhasil dan sukses di kemudian hari. Yesus pun demikian. Bagi Yesus, ukuran kesuksesan seorang murid terletak pada ketekunannya memelihara ajaran Yesus. Selain itu juga pada adanya bukti nyata bahwa firman-Nya telah mengubah hidup (ayat 30-32). Menjadi murid Yesus berarti mengikut Dia, tinggal di dalam firman-Nya, dan mengalami kebenaran yang memerdekakan. Firman Yesus membuat seseorang menyadari dosa dan memiliki kekuatan untuk hidup merdeka, serta tidak lagi menjadi budak dosa.
Ternyata pengajaran itu sulit diterima orang banyak yang mendengarkan Yesus. Mereka terkejut karena merasa tidak pernah menjadi budak dosa. Selama ini mereka memahami diri sebagai umat yang istimewa karena status mereka sebagai keturunan Abraham. Nyatanya status sebagai umat Allah tidak serta merta membuat mereka hidup di dalam kebenaran, seperti yang Abraham lakukan. Dalam hidup Abraham kita menjumpai iman serta ketaatan kepada panggilan dan kehendak Allah. Maka bila mereka sungguh-sungguh anak Abraham, seharusnya mereka juga menyambut Yesus dan menaati Dia, bukan malah ingin membunuh Yesus! Sayang teguran Yesus yang sebenarnya bertujuan mengingatkan mereka malah mereka tanggapi dengan makin melawan Yesus (ayat 41).
Hanya percaya kepada Yesus yang bisa menghasilkan kemerdekaan dari perbudakan dosa. Itu dimungkinkan karena Yesus telah mati bagi kita guna menjawab segala masalah yang ditimbulkan oleh dosa. Maka orang Kristen, yang telah menerima anugerah keselamatan, patut hidup di dalam kemerdekaan dari dosa. Dan selanjutnya jadi teladan bagi orang lain agar mereka pun melihat arti merdeka dari dosa. Hanya dengan hidup setia dan tekun mempraktikkan firman Kristus, maka orang Kristen dapat sungguh-sungguh mengalami kemerdekaan atas dosa. Ingatlah kebenaran ini: hanya Kristus yang dapat memerdekakan (ayat 36)!
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=43&chapter=8&verse=30